Berita Manggarai Barat
Buka Rekercab HIPMI, Bupati Manggarai Barat Ajak Kolaborasi Bentuk Rantai Pasok Pariwisata
upati Endi Edi mengajak para pengusaha untuk berkolaborasi mendukung industri pariwisata Labuan Bajo, dengan membentuk rantai pasok
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI Cabang Manggarai Barat menggelar rapat kerja cabang ( Rakercab ), kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Manggarai Barat, Edi Endi, Rabu 2 Agustus 2023.
Dalam Rakercab itu, Bupati Edi Endi mengajak para pengusaha untuk berkolaborasi mendukung industri pariwisata Labuan Bajo, dengan membentuk rantai pasok melibatkan para petani di wilayah Manggarai Barat.
"Rakyat tidak boleh hanya sebagai obyek tapi subyek atau pelaku. Ajak mereka untuk bermitra membentuk apa yang disebut rantai pasok. Biarlah rakyat yang menyiapkan kebutuhan pendukung pariwisata agar mereka juga merasakan dampak dari kemajuan pariwisata Labuan Bajo," ucap Edi Endi.
Baca juga: Diberi Target PAD 29 Miliar, Posisi Juli 2023 UPT Penda Manggarai Barat Raih 10 Miliar
Menurut Bupati Edi, hal tersebut dilakukan demi mendorong perekonomian masyarakat Manggarai Barat, pasalnya selama ini pasokan sayur dan buah-buahan untuk kebutuhan hotel masih didatangkan dari luar daerah.
"Janganlah kita tersenyum dan bangga kalau bawang dan sayur-sayuran didatangkan dari provinsi tetangga, tetapi mari bermitra dengan masyarakat untuk menyiapkannya, beri mereka edukasi bahwa Labuan Bajo ada tanda-tanda kemajuan," kata Edi.
Ia mengapresiasi dan menyambut baik upaya para pengusaha muda dalam membangun Manggarai Barat. Menurutnya sebagai pengusaha muda harus mempunyai visi dan komitmen besar membangun perekonomian bangsa menyambut Indonesia Emas tahun 2045.
Baca juga: Wabup Manggarai Barat Ajak Masyarakat Perangi Stunting Hindari Lost Generation
Lebih lanjut dikatakan, pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI tidak boleh acuh tak acuh dengan pemerintah sebagai pengayom dan sebagai regulator. HIPMI dan pemerintah harus bersinergi dalam rangka terciptanya iklim investasi yang bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Ia menegaskan, Pemerintah Manggarai Barat menjamin iklim investasi yang kondusif dan keamanan berinvestasi.
"Apabila iklim investasi kondusif maka akan tersedianya lapangan pekerjaan dan penyerapan tenaga kerja. Kalau dalam perjalanan Pemerintah Daerah menghambat kemauan untuk berinvestasi, lapor saya," kata Edi tegas.
Rakercab HIPMI Manggarai Barat mengusung tema BPC Himpi Mabar Berserta Peluang dan Tantangannya.
Ketua HIMPI Mabar, Mario Pranda mengatakan, dengan ditetapkan Labuan Bajo sebagai wisata super premium, HIMPI sangat sadar bahwa dampak dan amplikasi untuk daerah, pelaku usaha dan masyarakat itu sangat besar. Khususnya industri pariwisata.
Baca juga: Wabup Manggarai Barat Ajak Masyarakat Perangi Stunting Hindari Lost Generation
Mario Pranda menilai bahwa industri pariwisata adalah liding sektor usaha di Kabupaten Manggarai Barat. Sehingga HIPMI meluncurkan beberapa program seperti wisata fasih.
Wisata fasih ini tujuannya untuk para pelaku pariwisata seperti ABK Kapal, Tour Guide yang dianggap sebagai orang terdepan dan garda paling utama bertemu dengan tamu dari luar, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Dari titik inilah, kami HIPMI Manggarai Barat ingin menagambil bagian sebagai inkubator yang mencetak pengusaha-pengusaha muda baru, yang kreatif, inovatif dan pekerja keras" katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.