Berita Manggarai Barat
BKSDA NTT Benarkan Kemunculan Komodo di Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori
koordinasi dengan ITDC selaku pengelola KEK Golo Mori untuk membatasi aktivitas yang berpotensi terjadinya konflik satwa
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Nusa Tenggara Timur (NTT), membenarkan kemunculan komodo di Jalan Akses Labuan Bajo menuju Golo Mori yang viral di media sosial pada, Jumat 4 Agustus 2023 lalu.
"Berdasarkan identifikasi atas penampakan fisik satwa pada video, dapat dipastikan satwa tersebut adalah komodo," jelas Kepala BKSDA NTT, Arief Mahmud, Senin 7 Agustus 2023.
Arief menerangkan, komodo yang terlihat itu adalah satwa yang kemungkinan besar hidup di Golo Mori, bukan dari Cagar Alam Wae Wull, sebab lokasi kemunculan dengan Cagar Alam Wae Wull berjarak kurang lebih 11 km.
Jarak tersebut menurut dia juga lebih tinggi dari nilai home-range komodo, dan cukup jauh untuk jelajah harian hewan purba itu.
Baca juga: Wabup Manggarai Barat Ajak Masyarakat Perangi Stunting Hindari Lost Generation
"Berdasarkan hasil ekspedisi komodo di Flores tahun 2015 sampai 2018, setidaknya terdapat 5 sampai 12 komodo yang tinggal di Golo Mori, jadi kemungkinan besar komodo yang tertangkap kamera adalah yang memang sejak awal tinggal di Golo Mori," ujarnya.
Arief mengungkapkan, lokasi ditemukannya komodo itu terjadi di Jalan Akses menuju kawasan ekonomi khusus (KEK) Golo Mori. Jalan tersebut baru diresmikan Presiden Jokowi pada Maret 2023 lalu.
Sebagai langkah mitigasi, BKSDA kata dia, akan melakukan koordinasi dengan ITDC selaku pengelola KEK Golo Mori untuk membatasi aktivitas yang berpotensi terjadinya konflik satwa
dengan manusia.
"Untuk menghindari wisata tanpa guide dan menghindari aktivitas feeding atau makanan yang lazim menjadi makanan komodo," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, beredar video penampakan seekor komodo berukuran sedang di Jalan Akses yang menghubungkan Labuan Bajo dengan KEK Golo Mori, pada Jumat 4 Agustus 2023.
Komodo berukuran sedang itu berjalan di sisi jalan, tepatnya di bagian tebing yang sudah terlindungi dari potensi longsor (proteksi tebing geomat). Ada vegetasi alami warna hijau dengan media tumbuh berupa jaring geomat pada tebing itu. Komodo terlihat merayap naik hingga ke puncak tebing.
Baca juga: Gelar Pengabdian Masyarakat, Fakultas Kesehatan Universitas Citra Bangsa Kupang Tur ke 3 Kabupaten
Samaila, Kepala Desa Golo Mori mengaku keberadaan komodo di Golo Mori menang sudah ada sejak lama. "Sejak kecil, orangtua cerita bahwa memang ada komodo di kawasan Golo Mori," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, komodo di Golo Mori tidak seagresif seperti yang ada di Taman Nasional Komodo (TNK). Bahkan, jika melihat manusia, komodo di Golo Mori pasti lari.
"Kami di sini tetap waspada dengan komodo," imbuh dia.(uka)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Manggarai Barat
Manggarai Barat
BKSDA NTT
Labuan Bajo
Golo Mori
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Arief Mahmud
komodo
Presiden Jokowi
BREAKING NEWS: Curi Sepeda Motor, Petani asal Manggarai Barat Diamankan Jatanras Polres Manggarai |
![]() |
---|
Bertemu Dubes Prancis, Abraham Liyanto Promosikan Pariwisata Labuan Bajo Manggarai Barat NTT |
![]() |
---|
Atasi Blank Spot, Pemerintah Pusat dan Swasta Bangun 139 BTS di Wilayah 3T Manggarai Barat |
![]() |
---|
Buka Rekercab HIPMI, Bupati Manggarai Barat Ajak Kolaborasi Bentuk Rantai Pasok Pariwisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.