Berita NTT
Yayasan NAF Luncurkan Buku Berlatar Budaya di Riung Barat
Astrid, yang adalah teman baik Flo, ketika mengetahui Flo mendirikan yayasan yang konsen di isu budaya kemudian tertarik juga untuk menulis.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
"Dibilang tempat sakral lah jadi tidak sembarang orang berkunjung ke sini jadi kita pun waktu berkunjung ke sini ada Ketua Adat ini. Sebelum kita berkunjung ke sini ada ritual Ngampung Manuk pokoknya sebelum kita beraktivitas di kampung kita ikut ritual adat seperti belah ayam, kasih makan leluhur terus izin bahwa ada dua orang ini yang akan berkeliling di kampung jadi semuanya melalui ritual jadi kita bisa kunjungi tempat - tempat ini," ungkapnya.
Untuk penulisan buku ini sendiri, kata Astrid, sudah dilakukan survey awal sejak tahun 2021 silam.
Setelah itu, keduanya menghabiskan waktu satu bulan di Damu Dazar, membaur dengan masyarakat lokal kemudian mewawancarai para narasumber, mengunjungi tempat - tempat ritual, dimana di sana ada sembilan titik ritual yang sakral.
Baca juga: Anggota Polsubsektor Riung Barat Datangi TKP Orang Gantung Diri di Kampung Marobatong-Ngada
"Kita kunjungi, kita ambil gambar juga di sana kemudian setelah pulang dari sana kita lanjut proses menulis, itu sekitar 2 - 3 bulan karena ada kekurangan data kita lengkapi belum lagi kita beraktivitas yang lain jadi dua tiga bulan, berikutnya baru pencetakannya. Jadi dari riset sampai cetak hampir satu tahunan," ujarnya.
Buku tersebut juga didesain cukup Apik dan sangat ramah dengan mata karena lebih banyak menonjolkan warna hijau.
Desain tersebut sengaja dipilih karena sasaran buku tersebut adalah generasi muda sehingga mereka lebih tertarik untuk membaca.
Acara launching buku Ga'en Wongko Damu Dazar sendiri akan dilakukan di Celebes Resto pada Sabtu, 5/8/2023. (uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.