Warga NTT Korban Kebakaran di Jakarta

Warga NTT Terdampak Kebakaran di Jakarta Masih Nginap di Tenda 

BPBD DKI Jakarta dan Badan Penghubung Pemprov NTT serta diaspora NTT telah melakukan pendataan terhadap warga terdampak. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
MENGUNGSI - Tampak sejumlah warga asal Nusa Tenggara Timur saat mengungsi dan menempati tenda milik BPBD DKI Jakarta pasca kebakaran yang melanda wilayah, Penjaringan Jakarta Utara. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejumlah warga Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak kebakaran di Penjaringan Jakarta Utara masih menginap di tenda milik BPBD DKI Jakarta

Warga masih mengungsi pasca kejadian Minggu 30 Juli 2023 lalu. Ada ratusan masyarakat NTT yang mengalami usibah ini. 

BPBD DKI Jakarta dan Badan Penghubung Pemprov NTT serta diaspora NTT telah melakukan pendataan terhadap warga terdampak. 

Tercatat, ada lebih dari 70 kepala keluarga (KK) asal NTT menjadi korban kebakaran di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Minggu 30 Juli 2023.

Baca juga: Pasca Kebakaran Depot Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Direktur Pertamina Dicopot

Kepala Badan Penghubung Pemprov NTT di Jakarta, Donald Isack mengatakan, para diaspora asal NTT melalui Forum Pemuda NTT di Jakarta juga telah turun tangan membantu warga NTT yang terdampak kebakaran dan memberikan sejumlah uang tunai.

"Kita ada santunan supaya mereka cari kontrakan sementara. Kita berkolaborasi dengan Forum Pemuda NTT melalui hingga terkumpul uang kurang lebih Rp 32 juta," kata dia, Kamis, 3 Agustus 2023 dihubungi dari Kupang. 

Setiap KK dibagikan Rp 500 ribu. Uang tersebut ditujukan untuk mencari kos atau tempat kontrakan sementara. Hasil penggalangan bantuan ini sudah dibagikan langsung kepada para korban.

Baca juga: Oknum Perwira Mabes Polri Ditangkap Terkait Kasus Narkoba di Jakarta Utara

Badan Penghubung sendiri bersinergi dengan diaspora masyarakat NTT untuk saling gotong royong membantu dalam keadaan tersebut. Rata-rata warga NTT yang menjadi korban itu berasal dari Belu, Malaka, TTU, TTS dan Kabupaten Kupang.

Lokasi kebakaran ini merupakan pemukiman padat penduduk yang ditempati berbagai warga asal dari lainnya juga. 

Berdasarkan laporan Badan Penghubung Pemprov NTT di Jakarta, ada sekitar 200 jiwa termasuk orang dewasa dan anak-anak asal NTT yang menjadi korban. 

Baca juga: Hendak Memancing, Pria di Pejagalan Jakarta Utara Malah Temukan Mayat Terapung di Kali 

"Seluruhnya hanya menderita kerugian material," kata dia. 

Pihaknya juga sudah beberapa kali ke lokasi penampungan korban kebakaran. Para korban termasuk warga NTT pasca kejadian itu memang telah menempati tenda darurat dari BPBD DKI Jakarta dan sudah mendapat logistik.

"Kita sudah tiga kali ke lokasi dan sampai saat ini mereka aman. Ada tenda penampungan dan logistik juga ada," lanjut dia. 

Kejadian ini hingga kini masih dilakukan penyelidikan oleh kepolisian. Kejadian itu terjadi di RT 01/RW 03 dan menyebabkan 400 rumah dan 1.109 warga terdampak. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved