Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 4 Agustus 2023, Mereka Kecewa dan Menolak Dia

Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Imamat 23: 1.4-11.15-16.27.34b-37, dan bacaan Injil Matius 13: 54-58

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 4 Agustus 2023 dengan judul Mereka Kecewa dan Menolak Dia. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Mereka Kecewa dan Menolak Dia.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Imamat 23: 1.4-11.15-16.27.34b-37, dan bacaan Injil Matius 13: 54-58; Peringatan Santo Yohanes Maria Vianey, imam.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 4 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Rasa kecewa dan penolakan itu adalah bentuk-bentuk perasaan negatif yang bisa muncul dalam diri setiap orang.

Orang biasanya kecewa karena tidak sesuai dengan ekspektasi terhadap sesuatu dan konsekuensinya mereka membuat penolakan karena sudah merasa dikecewakan.

Inti dari sebuah kekecewaan itu karena merasa bahwa harapan mereka tak sesuai dengan kenyataan yang mereka alami atau ada orang yang tidak menepati janji.

Maka sebenarnya orang-orang kecewa itu selalu bernuansa negatif dengan konsekuensinya adalah membuat penolakan terhadap orang yang membuat mereka kecewa.

Semua perasaaan negatif ini pasti juga akan menghinggapi kita. Setiap kita pasti punya reaksi yang berbeda-beda terhadap sesuatu.

Apa pun itu mulailah dengan bereaksi secara positif.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 3 Agustus 2023, Kerajaan Allah Seumpama Pukat yang Dilabuhkan di Laut

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Hari ini kita memperingati Santo Yohanes Maria Vianey. Dia terkenal sebagai imam dari Ars yang sangat saleh.

Pada 8 Februari 1818, Yohanes mulai menyadari karyanya di Paroki Ars.

Di satu pihak ia sungguh menyadari bahwa kemampuannya tidak seberapa bila dibandingkan dengan beratnya tugas menggembalakan umat Allah, tetapi di pihak lain ia pun sadar bahwa dirinya bukanlah pelaku utama karya penggembalaan umat, melainkan Allah melalui Roh Kudus-lah pelaku utama karya besar itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved