Berita NTT
Kolaborasi Gesti Sino dan BI NTT Terapkan Konsep Digital Farming
referensi alat bantu konsep digital farming diprediksi lahan pertanian seluas 1 hektar dapat memproduksi sekitar 18 ton cabai.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemilik GS Organik, Gesti Sino bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi NTT dalam upaya mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di wilayah NTT.
Kolaborasi itu dalam bentuk penanaman perdana tanaman cabai sebanyak 10.000 pohon di lokasi GS Organik, Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu 2 Agustus 2023.
Pada kesempatan tersebut, Gesti menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya maupun masyarakat, dimana telah disiapkan 10.000 cabai untuk ditanam pada lahan ketiga.
Menurutnya, konsep digital farming jinawi pun diterapkannya di lahan ketiga dengan penerapan konsep smart farming.
Baca juga: Kemenag NTT Serahkan Bantuan kepada Kelompok Kategorial Katolik Alor
"Bank Indonesia merekomendasikan smart farming berupa irigasi tetes dengan konsep digital farming menggunakan aplikasi," ujarnya
Gesti Sino menambahkan, GS Organik memiliki pupuk organik cair dan padat sehingga dapat dipakai selama tiga bulan pada lahan pertanian cabai.
Selain itu, kata dia berdasarkan referensi alat bantu konsep digital farming diprediksi lahan pertanian seluas 1 hektar dapat memproduksi sekitar 18 ton cabai.
Dirinya berharap, program ini selain membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat, dapat juga membantu pemerintah dalam mencegah inflasi, khususnya di wilayah Provinsi NTT.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.