Nasional
Rocky Gerung Buat Klarifikasi, Singgung Bajingan di Zaman Mataram Artinya Orang yang Dicintai Tuhan
Rocky Gerung kini jadi bahan perbincangan publik. Namanya disebut-sebut karena dinilai lancang melontarkan kritik ke Presiden Jokowi. Ulasannya begini
Nanti kita dengar uraiannya, pasti Jokowi akan bilang harga sawit turun karena permintaan dunia berhenti. Oleh karena itu salah sendiri Pak petani, kenapa nggak menduga bahwa permintaan dunia akan berhenti.
Dia masalahkan si petani itu, padahal dia yang janji bahwa harga akan stabil dan dengan kondisi itu sang petani sawit mampu membayangkan masa depan anaknya. Dua tahun kemudian dia akan jadi manajer, tiga tahun kemudian dia akan jadi pemimpin perusahaan.
Mimpi seorang buruh tani di Sumatera dibatalkan oleh ketidak konsisten Presiden Jokowi.
Hal yang sama sekarang berlaku pada pegawai-pegawai tinggi manajer-manajer di sepanjang Thamrin yang juga berharap setelah dia pensiun dia masih bisa menyekolahkan anak-anaknya, karena dia akan dapat 1 miliar.
Sekarang dengan 25 juta mungkin ada anak yang belum kawin dan dia janjikan pada waktu itu 'Kamu nak akan menikah setelah Ayah pensiun karena Ayah punya satu miliar".
Sekarang dia cuma dapat 25 juta, mau bikin di mana pernikahannya? Anaknya akan tagih, ayah mana uangnya saya mau menikah sekarang? Tunggu 10 Agustus.' kata ayahnya.
Anaknya akhirnya mengerti bahwa bukan kesalahan ayahnya tidak menabung tapi tabungannya dirampok oleh kebijakan Omnibus Law.
Itu dasarnya. Kita ada di sini di dalam keadaan kebimbangan, sementara Presiden Jokowi tidak pernah perduli permintaan buruh. Dia berupaya untuk menunda Pemilu karena dia belum dapat kesepakatan dari ketua-ketua partai siapa yang akan melindungi dia. Ketika dia lengser.
Apakah Ganjar melindungi dia? Apakah Prabowo melindungi dia? Apakah Anies melindungi dia. Tekanan politik massa akan membuat presiden-presiden itu tidak akan mungkin melindungi Jokowi.
Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa nggak ada yang peduli nanti.
Tetapi, ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya dia masih pergi ke China buat nawarin IKN.
Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisian lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri dia enggak pikirin nasib kita.
Itu bajingan yang tolol, kalau dia bajingan pintar dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib bajingan tapi pengecut.
Jadi teman-teman kita harus lantangkan ini. Saya percaya bahwa 10 Agustus nanti akan ada kemacetan di jalan tol. Bukan saya percaya, saya inginkan lebih baik macet di jalan tol daripada macet di jalan pikiran.
Kita perlukan itu. Sejarah menunggu kita dan siapa yang dipanggil sejarah dia musti mewakafkan waktu dan tenaganya untuk memungkinkan sejarah itu menempuh jalurnya sendiri.
Tidak ada perubahan tanpa gerakan. Saya bisa kasih kritik macam-macam tapi kekuasaan hanya berubah kalau ditandingi oleh massa. Kekuasaan selalu takut pada massa, sejarahnya begitu sunnatlahnya begitu.
Jadi hari ini kita lakukan konsolidasi dalam upaya memastikan bahwa tidak akan ada yang mampu menghalangi gerakan buruh tidak ada yang mampu menghalangi tuntutan keadilan, tapi kita sebut ini seminar supaya gak kena delik.
Bayangkan aja, dalam upaya untuk menghasilkan keadilan pun kita mesti zig-zag. Paling di depan kita ini adalah kita marah pada keadaan.
Seminar artinya Senyum Mira dan Narti karena kita marah sambil tersenyum. Kita marah terhadap keadaan kita tersenyum dan akan ada perubahan. Kita mampu.
Jadi teman-teman masih ada waktu. Yang terakhir di ujung analisis kita, di ujung intuisi politik kita, kita mesti bertanya Pemilu jalan apa tidak? Sama, saya berpikir juga tidak.
Tetapi kita menghendaki perubahan politik. Jadi kalau Pemilu terhalang oleh ambisi presiden sendiri, Pemilu ini akan batal karena ambisi presiden belum maksimal.
Apa yang kita lakukan? People power. Dan people power itu dimulai dari Agustus. Jadi kita buka pintu itu bahwa Anda akan disalib oleh mereka yang menunggu di tikungan tidak jadi soal karena sejarah akan kembali meluruskan jalan anda
Jadi teman-teman, saya berpikir bahwa satu waktu sejarah Indonesia akan ditulis kembali bahwa gerakan reformasi di 20 Mei 1998 ditulis ulang oleh gerakan buruh 10 Agustus.
Ada janji dari kota Bekasi, bahwa janji ketika pemuda-pemuda itu menculik Soekarno untuk memberi dia energi buat sekarang merdeka, gak usah pikir-pikir lagi.
Demikian juga energi dari Bekasi hari ini. Kita pastikan bahwa tuntutan keadilan tidak mungkin dihalangi oleh kedunguan-kedungan di istana. Kita lakukan itu hari ini.
Dan dengan tekad yang baik. Niat kita kuat peralatan kita cukup,lalu kenapa kita ragu, satu langkah gerak di aspal itu akan membekaskan sejarah.
Seribu langkah kelak akan membuat perubahan. 300.000 akan menggemparkan dunia, demikian seterusnya. Apalagi kalau seluruh kenikmatan itu kita pertontonkan pada generasi baru.
Mereka akan ikut. Ada kegelisahan emak-emak, ada kalkulasi yang belum sempurna oleh mahasiswa, tetapi buruh selesai dengan problem itu dan emak-emak akan ikut di belakang.
Bayangkan hari pertama 100.000 turun ke jalan emak-emak kasih kita Aqua. Itu menunjukkan bahwa seluruh bangsa ini menitipkan aspirasinya, menitipkan harapannya pada gerakan buruh.
Baca juga: Hasto Kristiyanto Murka Lihat Rocky Gerung Serang Presiden Jokowi: Ini Kategori Ujaran Kebencian
Tiga hari kemudian mahasiswa turun, hari keempat saya pastikan 10.000 Profesor akan turun ke jalan karena mereka malu melihat buruh bertanding sendiri. Itu momentum yang kita lakukan.
Jadi teman-teman kita pastikan dari Bekasi akan ada perubahan. Bekasi artinya berani beraksi.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.