Nasional

Polda Metro Jaya Terima Laporan Soal Rocky Gerung, Kini Gerak Cepat Periksa Saksi

Polda Metro Jaya kini telah menerima laporan dari Relawan Jokowi, atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi oleh Rocky Gerung dan Refly Harus

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
GERAK CEPAT - Polda Metro Jaya kini bergerak cepat dengan memeriksa dua orang saksi dalam kasus dugaan penghinaan Presiden Jokowi di media sosial. Pemeriksaan itu terkait pernyataan Rocky Gerung yang diduga telah menghina Presiden Jokowi dan Refly Harun mengunggah pernyataan itu di media sosial. 

Jadi sekali lagi ini konsolidasi bukan sekedar upaya untuk merawat kebersamaan yang memang udah ada, tapi konsolidasi untuk mengarahkan musuh dari buruh itu siapa.

Secara ideologis musuh buruh adalah para kapitalis. Tetapi siapa yang menghalangi buruh berkelahi dengan kapitalis? Ya kekuasaan yang menghalangi.

Seluruh sejarah perburuhan dunia adalah konfrontasi, artinya proletar dengan kapitalis,antara buruh dengan pemilik modal.

Dan konfrontasi itu dibikin lembek oleh kekuasaan, melalui apa? Melalui regulasi. Jadi regulasi itu adalah upaya untuk menghalangi konfrontasi historis antara pekerja dan majikan.

Itu dasarnya jadi bagian itu kita endapkan dulu. Yang kita sebut regulasi hari ini itulah di bidang perburuhan. Kemarin di bidang kesehatan dibikin, nanti di bidang pendidikan.

Jadi seluruh hal yang pernah diucapkan oleh Jokowi yang disebut sebagai revolusi mental berhenti karena dia
tidak ingin ada konfrontasi antara mereka yang ditindas dan mereka yang menindas.

Manusia yang berupaya menutupi kejahatan dia lebih buruk dari keledai. Itu dasarnya.

Kita coba ucapkan hal itu secara lantang tentu ada konsekuensinya, saya bisa ditangkap tiap hari.

Tapi kita musti ambil risiko, kalau kita ingin ada perubahan satu kali dalam sejarah buruh di tahun 2003 pernah membuat perubahan, langkah itu yang akan kita tempuh 10 Agustus nanti.

Apa bukti-bukti itu? Saya coba kasih beberapa cerita kecil ya. Satu waktu saya turun di bandara Banyuwangi
Jawa Timur. Saya mau kasih kuliah di Jember.

Seorang buruh sawit dari Sumatera halangi saya.

"Bung saya mau bicara". Tadinya saya pikir dia intel.

"Bukan saya pekerja perkebunan."

Oke pak, sambil gemetar dia bilang saya mau ceritakan sesuatu karena saya udah dua jam turun dari pesawat hendak pergi ke Jember untuk menjemput satu dari dua anaknya yang sekolah di Jember

Saya mulai duga ini ada apa ini, ada problem keluarga. Dia bilang begini, Pak Rocky apa yang saya ucapkan
pada dua putra saya kalau satu di antara mereka saya bawa pulang ke Sumatera? Lho kenapa.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved