Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 28 Juli 2023, Sukses Berawal dari Kegagalan

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Sukses Berawal dari Kegagalan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 23 Juli 2023 dengan judul Sukses Berawal dari Kegagalan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Sukses Berawal dari Kegagalan.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Keluaran 20: 1-17, dan bacaan Injil Matius 13: 18-23.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 28 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih.

Perumpamaan penabur diangkat dari kebiasaan bertani di Palestina.

Bagi kita mungkin ada hal-hal yang sulit dimengerti: misalnya menabur benih di jalan, di tanah berbatu, di semak duri.

Di sana petani menabur lebih dahulu baru membajak kebun.

Maka tidaklah mengherankan kalau benih itu tercecer.

Tapi unsur yang mengherankan dari perumpamaan ini bahwa awal dari penaburan begitu kecil, rentan terhadap kegagalan, tetapi hasilnya begitu pasti.

Inilah ajaran tentang kerajaan Sorga. Injil Kerajaan Sorga yang menjelma dalam warta Yesus berawal begitu sederhana, menghadapi tantangan. Tetapi hasil akhir gemilang.

Yesus adalah seorang penabur yang selalu pergi menabur, mewartakan kerajaan Allah, tetapi tak selalu mendapat sambutan yang sepadan.

Ada berbagai reaksi terhadapNya yang dicerminkan oleh berbagai jenis tanah yang menerima benih yang ditabur.

Dalam pewartaan, mula-mula ada penerimaan penuh antusias. Tetapi perlahan ada pemisahan antara dua kelompok; yang satu ialah para murid yang menerima Yesus dan kelompok yang kedua, orang banyak yang menolak Yesus.

Semua tantangan tak pernah membuat Yesus mundur dari tugas perutusanNya.

Kisah perumpamaan ini adalah kisah Yesus sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 28 Juli 2023, Setia Mendengarkan Firman Tuhan

Saudari-saudaraku yang terkasih.

Tidak semua manusia dilahirkan di tanah yang kering dan berbatu-batu, di tengah semak duri dan juga di tanah yang subur.

Itulah sebabnya ada orang yang lahir di tanah Sumba, Sabu, Rote, Flores Timur, Maumere, Ende dan Alor, yang kebanyakan gersang, tapi punya Kuda Sandelwood, jambu mete, garam, ikan segar, kenari dan jagung titi.

Bajawa, Manggarai serta Eban dan Soe yang dingin, di Papua, Malaka Betun Belu dan Kefamenanu punya tanah yang subur, tetapi rakyatnya sering kekurangan pangan.

Pulau Samosir yang dikelilingi oleh ratusan juta kubik air, tetapi pulaunya sendiri sering kekurangan air.

Tuhan menciptakan manusia dalam kondisi yang sangat berbeda.

Dan manusia pun bebas untuk memberikan reaksi.

Indonesia yang subur tanahnya dan kaya hasil alamnya, belum tergolong negara yang makmur.

Australia yang kurang subur tanahnya, ternyata rakyatnya lebih sejahtera.

Ada banyak orang kaya di benua Afrika dan India yang terkenal dengan kemiskinan yang menghimpit.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 27 Juli 2023, Hati yang Terbuka Sanggup Menangkap Kehendak Tuhan

Sesungguhnya soal keberhasilan itu bukan melulu urusan Tuhan, tetapi juga urusan dan upaya manusia untuk mengembangkan modal dasar kehidupan yang diberikan Tuhan kepadanya.

Tuhan tetap menjalankan peran sebagai pembuka kran kesempatan dan manusialah yang bertanggung jawab apakah mau menggunakan kesempatan itu atau tidak.

Kontemplasi

Perumpamaan ini mau mengajarkan kita tentang satu hukum yang berlaku di mana saja. Sukses berawal dari kegagalan. Salib adalah jaminan keberhasilan.

Maka bila ada tantangan, hadapilah dengan tenang, tetap berharap dan percaya bahwa Tuhan pasti menolong kita. Tuhan tidak meninggalkan kita.

Kita juga harus berjuang dengan sungguh-sungguh menata hidup ini agar menjadi lebih bermutu dan bermartabat.

Betapa pun ada kegagalan, selalu ada akhir yang berlimpah.

Doa

Allah Bapa sumber kedamaian. Semoga sabdaMu berkembang subur pada kami dan menumbuhkan pengharapan pada setiap orang yang mengalami kesulitan, menghadapi hari depan yang serba suram, serta mendambakan kedamaian dan kesejahteraan. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Jumat. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 28 Juli 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 28 Juli 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 28 Juli 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama Keluaran 20:1-17

"Hukum telah diberikan melalui Musa"

Bacaan dari Kitab Keluaran:

Di Gunung Sinai Tuhan bersabda demikian, “Akulah Tuhan Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Janganlah ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

Jangan membuat bagimu barang yang menyerupai apa pun yang ada di langit, di atas bumi atau di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya.

Sebab Aku, Tuhan Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalas kesalahan bapa ke dalam diri anak-anaknya dalam keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku

Tetapi, Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. Selama enam hari engkau bekerja, dan melakukan segala pekerjaanmu. Tetapi hari ketujuh adalah Sabat Tuhan, Allahmu.

Maka janganlah melakukan suatu pekerjaan, engkau sendiri atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang ada di tempat kediamanmu.

Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan pada hari ketujuh Ia beristirahat.

Itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Hormatilah ayah dan ibumu, agar umurmu panjang di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu.

Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu. Jangan mengingini rumah sesamamu.

Jangan mengingini isterinya, hamba sahayanya, lembu atau keledainya, atau apa pun yang dimiliki sesamamu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 19:8.9.10.11

Refr. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan.

1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.

4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.

Bait Pengantar Injil Lukas 8:15

Refr. Alleluya.

Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan tulus ikhlas, dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

Bacaan Injil Matius 13:18-23

"Orang yang mendengarkan sabda dan mengerti, akan menghasilkan buah"

Inilah Injil suci menurut Matius:

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Dengarkanlah arti perumpamaan tentang penabur.

“Setiap orang yang mendengar sabda tentang Kerajaan Surga dan tidak mengerti, akan didatangi si jahat, yang akan merampas apa yang ditaburkan dalam hatinya.

Itulah benih yang jatuh di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah berbatu-batu ialah orang yang mendengar sabda itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi, ia tidak berakar dan hanya tahan sebentar saja.

Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu, orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar sabda itu, lalu sabda itu terhimpit oleh kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan, sehingga tidak berbuah.

Sedangkan yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengarkan sabda itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah ada yang seratus, ada yang enam puluh, dan ada yang tiga puluh ganda.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved