Berita Kota Kupang

Setelah 4 Tahun, Air Asia Terbangi Denpasar-Kupang PP Per 2 September 2023

kurangnya armada atau maskapai kompetitor dan tingginya biaya operasional menyebabkan harga tiket lebih tinggi

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
AFP/Getty
Salah satu pesawat milik maskapai Air Asia. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Setelah 4 tahun lamanya pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan penjajakan akhirnya per 2 Desember 2023 Air Asia mendarat di Bandara El Tari Kupang.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT melalui Dinas Perhubungan ( Dishub) NTT telah menjajaki penerbangan maskapai AirAsia agar masuk Kupang. Dishub NTT juga telah memasukan surat permohonan ke manajemen AirAsia pada 2019 lalu.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka menyampaikan, pada Agustus 2019 Pernah melakukan penjajakan kepada manajemen Air Asia untuk membuka rute dari dan ke Kupang.

"Agustus 2019 saya bertemu manajemen Air Asia di Jakarta meminta Air Asia masuk ke Kupang. Permintaan ini baru terjawab setelah menunggu 4 tahun. Nanti per 2 September 2023, Air Asia akan menerbangi rute Denpasar - Kupang - Denpasar,"terang Isyak pada Selasa, 25 Juli 2023.

Baca juga: 46 Tim Ikut Turnamen Futsal yang Digelar Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang

Disinggung mengenai harga tiket yang akan berlaku, Isyak mengatakan, harga tiket tentunya disesuaikan dengan kondisi pasar saat ini. Ia menegaskan,  harga tiket tidak diintervensi pemerintah karena memberlakukan hukum pasar. Pemerintah hanya menetapkan Tarif Batas Atas (TBA) dan Terif Batas Bawah (TBB).

Ada pun harga tiket mahal saat ini menurut Isyak karena musim liburan sekolah, liburan wisatawan mancanegara (wisman) sehingga permintaan meningkat. Selain itu, kurangnya armada atau maskapai kompetitor dan tingginya biaya operasional menyebabkan harga tiket lebih tinggi dari biasanya.

"Harga tiket saat ini tinggi karena musim sekolah, musim liburan bagi wisman sehingga permintaan banyak. Kurangnya armada atau maskapai yang mau menjadi kompetitor. Tingginya biaya operasional yang ditanggung oleh operator penerbangan,"ujar Isyak.(dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved