Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 27 Juli 2023, Kalian Diberi Karunia

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Kalian Diberi Karunia.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 27 Juli 2023 dengan judul Kalian Diberi Karunia. 

Umat Israel mendapat kasih karunia di hadapan Allah dan mereka melihat dan mendengarkan Allah secara langsung.

Apalagi Musa yang mendapat kasih karunia Allah itu. Melihat dan berbicara langsung muka dengan muka dengan Allah.

Hanya orang khusus yang diberi kasih karunia Allah dan yang mendapatkan berkat istimewa dan pada saat yang sama mereka diberi tanggung jawab semakin besar, seperti Musa yang harus membawa semua umat Israel keluar dari tanah Mesir.

Maka sebenarnya kasih karunia selalu juga berarti berkat sekaligus sebuah tanggung jawab yang harus dipikul.

Dan ini terlihat dalam sabda Yesus pada hari ini dalam Injil Matius.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 27 Juli 2023, Hati yang Terbuka Sanggup Menangkap Kehendak Tuhan

Bicara tentang kasih karuni ini Yesus katakan,  “Kalian diberi karunia mengetahui rahasia kerajaan Surga, tetapi orang-orang lain tidak. Karena barangsiapa mempunyai akan diberi lagi, tetapi barangsiapa tidak mempunyai maka apa pun yang ada padanya akan diambil juga.”

Dalam konteks ini, Yesus mau memberi penegasan kepada para muridNya juga kepada kita bahwa kasih karunia itu diberikan kepada kita sebagai sebuah berkat yang datang langsung dari Tuhan bagi semua orang yang berkenan di hadapanNya.

Dan ketika kasih karunia itu diterima, maka pada tempat yang sama satu tanggung jawab besar sudah diberikan kepada kita yang menerima kasih karunia itu.

Maka Tuhan tak akan mungkin salah memberikan kasih karunia itu kepada kita sesuai dengan tingkat kemampuan kita dalam mengemban tanggung jawab sebagai konsekuensi logis dari berkat yang kita terima.

Maka kita tak bisa menyombongkan diri karena diberi berkat begitu saja.

Berkat itu pada saat yang sama menjadi sebuah tanggung jawab yang harus dipertanggungjawabkan kepada yang memberi berkat itu, yaitu Tuhan sendiri.

Kita mungkin bisa mengelak dari berkat tetapi kita tak bisa lepas dari tanggung jawab ketika berkat itu sudah kita terima karena tanggung jawab itu melekat langsung dengan berkat yang kita terima dari Tuhan itu.

Nah, ada juga yang terjadi bahwa, ketika kita sudah terima berkat, kita lupa terhadap tanggung jawab yang harus kita jalankan.

Kebanyakan kita terlena karena telah mendapat berkat kasih karunia dari Tuhan itu lalu lupa memikul tanggung jawabnya dan bahkan lebih buruk lagi kita sendiri menyelewengkan berkat itu dengan sendirinya menyelewengkan juga tanggung jawab itu.

Siapa pun yang menerima berkat itu tak bisa akan lepas dari konsekuensi tanggung jawab yang melekat pada berkat itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved