Berita NTT

WKRI DPD NTT Kunjungi Lansia dan Panti Asuhan

Ia menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wanita Katolik RI, dan berharap bisa kembali lagi ke tempat tersebut untuk menghibur kakek dan nenek.

|
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/APOLONIA MATILDE DHIU
KUNJUNGAN - Pengurus dan anggota WKRI DPD NTT melakukan kunjungan ke Panti Werda Budi Agung Kupang, Minggu (23/7). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengurus dan anggota Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NTT melakukan kunjungan ke Panti Werda Budi Agung Kupang dan para purna bakti WKRI, Minggu (23/7). Kunjungan tersebut dalam rangka memperingati Hari Kakek Nenek dan Lanjut Usia (Lansia) se-Dunia Tahun 2023.

Disaksikan Pos Kupang, kunjungan pengurus dan anggota WKRI DPD NTT  ke Panti Werda Budi Agung Kupang berlangsung meriah. Kedatangan para pengurus dan angota WKRI tersebut diterima oleh kakek dan nenek serta lansia di panti tersebut, didampingi para pengasuh dan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Lanjut Usia, Maria Kuna.

Baca juga: Rosalinda Ndiwa Jadi Ketua WKRI Ranting YMY Liliba

Kunjungan tersebut selain menghibur kakek dan nenek dengan doa, lagu dan tarian, juga memberikan sumbangan sembako berupa beras dan mie instan. Kunjungan juga dilakukan ke beberapa lansia pra purna tugas dari WKRI, yakni Ny. Ursula Dando Lio (Ketua Presidium WKRI DPD NTT periode 2017- 2022). Ny. Susan Tefa-Fernandez (Ketua Presidium periode 2012-2017), dan Ny. Helena Agustin Gah (Ketua Presidium periode 1983-1985), Ny. Martha Pengko (Ketua Presidium dua periode 2001-2012) .

Hadir pada kesempatan ini, Ketua Presidium, Evie Seran Gheta, Presidium 2, Yustina Sarong-Lema, Sekertaris, Ima Labina, Bendahara, Densi Jelita, Ketua Bidang Pendidikan, Dr. Kristina H Ragu, Ketua Bidang Oganisasi, Lusia Tiwe, Ketua Bidang Humas, Apolonia Matilde Dhiu, dan anggota lainnya.

Baca juga: Poltekkes Kemenkes Kupang Bersama DPD WKRI NTT Gelar Bakti Sosial

Ketua Presidium WKRI DPD NTT, Evie Seran Gheta, mengatakan, Gereja Katolik memberikan perhatian khusus kepada kakek nenek dan Lansia. '

Ia mengatakan, pesan Paus Fransiskus pada Hari Kakek Nenek dan Lanjut Usia Tahun 2023 dengan tema "Rahmat-Nya Turun Temurun (Lukas 1:50)". 

Tema ini mengajak kita kembali kepada perjumpaan penuh sukacita antara perawan Maria dengan saudarinya, Elizabet, yang sudah lanjut usia (bdk. Luk 1:39-56). Penuh dengan Roh Kudus, Elizabet berkata kepada Bunda Allah dengan kata-kata yang terus bergema ribuan tahun sesudahnya di dalam doa harian kita:

"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu" (ay.42). Roh Kudus, yang turun atas Maria, mendorongnya untuk mengindungkan Magnificat, di mana Maria menyatakan bahwa rahmat Tuhan turun temurun. Roh yang sama juga memberkati dan menyertai setiap perjumpaan antargenerasi: antara kakek-nenek dan cucu, antara orang lanjut usia dan orang muda.

Baca juga: Ketua DPP WKRI Minta Prioritaskan Penataan Wilayah Kerja Tiga Keuskupan di NTT

Allah menghendaki bahwa orang muda membawa kegembiraan dalam hati para lanjut usia, sebagaimana dilakukan oleh Maria kepada Elizabeth, dan memperoleh kebijaksanaan hidup mereka. Namun, di atas segalanya, Tuhan menghendaki kita untuk tidak meninggalkan para lanjut usia atau mengabaikan mereka, seperti tragedi yang sering terjadi dalam zaman kita.

Evie mengatakan, dalam kunjungan tersebut membawa sedikit sumbangan kasih bagi kakek nenek dan para purna tugas WKRI. 

"Kami membawa sedikit kenang-kenangan dari hati yang dalam untuk semua, semoga selalu sehat dan menikmati masa tua dengan penuh sukacita," ujarnya. 

Baca juga: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bagi Anggota WKRI NTT

Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Lanjut Usia, UPTD Panti Werda, Maria Kuna, mengatakan, kakek nenek di panti tersebut berjumlah 73 oang, sedangkan kuota di panti tersbeut 75 orang, sehingga masih kurang dua orang. Ia menjelaskan tetang berbagai aktivitas para lansia di panti tersebut dan jumlah SDM yang ada untuk mendampingi para lansia.

"Kami di sini seperti anak sekolah ada kegiatan kelas dua jam setiap hari. Hari Senin, pembinaan rohani dan dinamika kelompok, hari Selasa, penyuluhan kesehatan dan olahraga lansia. Rabu, pembinaan Rohani Islam. Kamis, bimbingan sosial. Jumat, olahraga dan keterampilan, Sabtu, pembinaan rohani Katolik dan Rekreasi. "Kami juga membuat keterampilan, seperti tas, taplak meja, dan lainnya mengisi waktu luang," katanya. 

Ia menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wanita Katolik RI, dan berharap bisa kembali lagi ke tempat tersebut untuk menghibur kakek dan nenek.

Baca juga: Yosefina Seran-Gheta Terpilih Jadi Ketua Presidium DPD WKRI NTT Masa Bakti 2022-2027

Salah satu purna tugas, Ursula Dando Lio, menyampaikan rasa terima kasih dan senang. Ia mengatakan, sebuah kepedulian yang luar biasa sedang dilakukan oleh WKRI DPD NTT.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved