Berita NTT Hari Ini
Ketua DPP WKRI Minta Prioritaskan Penataan Wilayah Kerja Tiga Keuskupan di NTT
Penataan wilayah kerja sangat penting dalam rangka pengkaderan dan pengembangan organisasi agar lebih efektif dan efisien
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPD Nusa Tenggara Timur menggelar Konferensi Daerah (Konferda) V yang berlangsung di Hotel Kristal Kupang, Sabtu 21 Mei 2022.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) WKRI, Justina Rostiawati meminta kepada pengurus DPD WKRI NTT agar melakukan penataan organisasi di wilayah kerja khususnya di wilayah Keuskupan Waetabula, Keuskupan Ruteng, dan Keuskupan Larantuka.
"Penataan wilayah kerja sangat penting dalam rangka pengkaderan dan pengembangan organisasi agar lebih efektif dan efisien dalam melakukan pendampingan kader WKRI di daerah," ungkap Rostiawati.
Pihaknya menambahkan, WKRI NTT memiliki program kerja berupa penanganan stunting sehingga Wanita Katolik harus berkolaborasi semua pihak dalam penanganan Stunting.
Baca juga: Jelang Konferda V, WKRI DPD NTT Gelar Seminar dan Peresmian Tempat Usaha
"Karakteristik wilayah NTT terdiri dari kepulauan dan tingkat kasus stunting sangat tinggi sehingga wanita Katolik memaksimalkan perannya bersama gereja berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan agar menuntaskan permasalahan stunting," pinta Rostiawati.
Selain itu, Wanita Katolik berperan aktif dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia khususnya kaum perempuan dalam bidang pendampingan UMKM dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Wanita Katolik mempunyai tanggung jawab sosial dalam bidang pendampingan UMKM dan melakukan pemberdayaan ekonomi bagi kaum perempuan agar menciptakan kemandirian dan mewujudkan kesejahteraan ekonomi keluarga," tambahnya.
Rostiawati juga meminta semua kader Wanita Katolik harus mampu revolusi dan industri yang berkembang pesat dengan cara merubah pola pikir dan pola kerja terutama disiplin dalam melaksanakan pekerjaannya.
Baca juga: WKRI DPD NTT Gelar Konferda V, Simak Agenda Penting yang Dilakukan
Terlebih para pengurus DPD WKRI NTT yang baru dapat melanjutkan program kemitraan, dan merawat serta mengembangkan organisasi WKRI agar tetap eksis dan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan kemanusiaan di NTT.
Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr mengatakan Kehadiran Wanita Katolik yang lahir dari gereja harus berdampak bagi masyarakat dan mendukung pemerintah dalam pembangunan daerah.
Terutama Wanita Katolik dituntut untuk mampu menjawab tantangan masa kini berupa tantangan Literasi dan tantangan pembangunan kemanusiaan di tengah kemajemukan.
Turang menambahkan Wanita Katolik memiliki peran di berbagai aspek kehidupan politik, sosial, ekonomi, dan bertanggung jawab atas proses pembangunan manusia seutuhnya terutama pada generasi muda agar semakin berkarakter dan menjadi pondasi yang kokoh dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bagi Anggota WKRI NTT
Hadir dalam Konferda V antara lain Ketua DPP WKRI, Justina Rostiawati, Pengurus DPD WKRI NTT, Pengurus DPC, Ranting, Uskup Agung Kupang, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda NTT, Anggota DPRD NTT, Pimpinan Organisasi Pemuda Katolik, Organisasi Mahasiswa Katolik, serta undangan lainnya. (CR14)