Berita NTT
Pesan Kunci Rektor UKAW Kupang Untuk Bangun Perpustakaan Kampus di NTT
Menurut Dr. Ayub U.I. Meko, menghadapi era yang makin menantang dengan berbagai tantangan yang makin berat, maka berkolaborasi adalah suatu cara untuk
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rektor Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW Kupang), Dr. Ayub U.I. Meko, M.Si, mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam upaya bersama membangun perpustakaan perguruan tinggi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Dr. Ayub U.I. Meko, menghadapi era yang makin menantang dengan berbagai tantangan yang makin berat, maka berkolaborasi adalah suatu cara untuk meringankan beban masing-masing stakeholder dalam rangka membangun perpustakaan perguruan tinggi.
Lebih jauh Dr. Ayub U.I. Meko mengatakan proses membaca adalah bagian dari literasi akademik yang mesti menjadi prioritas di perguruan tinggi. Karena itu, bila ada para dosen, mahasiswa, atau tenaga pustakawan yang tidak gemar membaca maka akan tergilas arus perkembangan dunia ilmu pengetahuan yang terjadi.
Baca juga: Dorong FPPTI NTT Berkiprah Hingga Nasional dan Internasional, Pengurus Diminta Hidupi Spirit NSC
Baca juga: Dilantik jadi Ketua Wilayah FPPTI-NTT 2023-2026, Dr. Mesakh Dethan Beri Analogi Lima Jari
“Misalkan ada dosen yang melakukan penelitian dan menulis karya ilmiahnya tanpa membaca literatur-literatur yang mendukung penelitian dan penulisannya, maka bisa saja dia menghasilkan penelitian yang sudah tidak berguna dan ketinggalan zaman dan tidak bermanfaat apa-apa bagi masyarakat yang telah berubah," sebut Rektor UKAW Kupang periode 2019-2023 itu.
Karena itu, kata dia, dosen mahasiswa dan pustakawan harus memiliki kemampuan memanfaatkan repository kampus dan sumber-sumber informasi yang mampu memberikan informasi penting dalam pengembangan keilmuanya.
"Dengan membaca maka seorang ilmuwan bukan saja menghargai hasil penelitian akademik yang sudah dikembangkan ilmuan sebelumnya, tetapi juga membuat pemikiran sang ilmuan juga bernilai akademis dan bisa menyumbangkan hal baru bagi peningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara," sebut Dr. Ayub U.I. Meko, M.Si.
Pesan Rektor UKAW Kupang itu disampaikan pasca pada Diskusi Panel dan Bimtek usai pelantikan Ketua Wilayah Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Wilayah NTT (FPPTI NTT) pada Kamis, 20 Juli 2023.
Adapun Kepala Perpustakaan UKAW Kupang, Dr. Mesakh A.P. Dethan kembali dilantik menjadi Ketua FPPTI NTT masa bakti 2023-2026. Pelantikan itu menandai kembalinya akademisi UKAW Kupang itu untuk menahkodai FPPTI NTT untuk periode keduanya.
Baca juga: Terus Lakukan Inovasi, Dinas Arpus NTT Buka Bimbel Gratis Bagi Pelajar SD dan SMP
Baca juga: Perpustakaan Gorys Keraf Koleksi Ratusan Ribu Eksemplar Buku, Termasuk Buku Penulis Asli Lembata
Diberitakan sebelumnya pendeta Dr. Mesakh A.P. Dethan atau Pdt. Dr. Mesakh Dethan resmi mengemban jabatan sebagai Ketua Wilayah Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Nusa Tenggara Timur (FPPTI NTT) periode 2023-2026.
Dr. Mesakh Dethan dilantik sebagai FPPTI NTT oleh Wakil Ketua I FPPTI, Dhama Gustiar Baskoro, S.S., M.Pd., dalam seremoni yang berlangsung di Hotel Sahid T-More, Kota Kupang pada Kamis (20/7/2023).
Acara pelantikan Ketua FPPTI NTT periode 2023-2028 yang dilaksanakan secara hibrid, disaksikan Sekretaris Jenderal FPPTI, Amirul Ulum, S.Sos, M.IP dan Koordinator Klaster Wilayah Timur, Ampauleng Zainuddin, S.Hum., M.Pd.
Hadir pula dalam pelantikan tersebut Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT, Drs. Kanisius H.M. Mau, M.Si., Rektor UKAW Kupang, Dr. Ayub U.I. Meko, M.Si., serta Rektor STTIK, Selvy Iriany Susanti Dupe, S.Si., M.Si.
Dhama Gustiar Baskoro dalam sambutannya mengatakan bahwa moto FPPTI yakni networking, sharing dan caring harusl menjadi jiwa perjuangan pengurus dan insan FPPTI.
Ia mengatakan, Dr. Mesakh Dethan dan semua anggota pengurus dilantik untuk memajukan perpustakaan perguruan tinggi yang ada di NTT sehingga mampu berkiprah baik secara nasional maupun internasional.
"Membangun jejaring adalah suatu keharusan di era digital ini, perpustakan-perpustakaan yang ada di NTT harus rela saling berbagi dan peduli satu sama lain di dalam meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat," pesan Dhama Gustiar Baskoro.
Sementara itu Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT, Drs. Kanisius H.M. Mau, M.Si menekankan bahwa berjejaring dapat meningkatkan kualitas kinerja insan pustakawan dari pada berkerja sendiri-sendiri.
Perpustakaan Perguruan tinggi yang ada di NTT, tegas dia, harus bersama-sama bangkit untuk memajukan dan meningkatkan kualitas literasi di seluruh wilayah tersebut.
Adapun Rektor UKAW Kupang, Dr. Ayub U.I. Meko, M.Si., menyebut bahwa dalam era yang makin menantang dan tantangan zaman yang makin berat, maka berkolaborasi adalah suatu cara untuk meringankan beban masing-masing di dalam mencapai tujuan bersama di dalam membangun perpustakaan perguruan tinggi di NTT.
Lima Jari Tangan Kanan
Dalam sambutannya, Dr. Mesakh Dethan menganalogikan pokok-pokok pikiran dalam lima jari tangan kanannya.
Akademisi yang juga menjabat Kepala Perpustakaan UKAW Kupang itu menjabarkan bahwa jari jempol menunjuk kepada penghormatan dan apriasiasi bagi para tamu undangan yang hadir tetapi juga penghargaan kepada mereka yang telah bekerja sungguh-sungguh didalam membangun dan meningkatkan kualitas literasi di NTT.
Jari telunjuk menunjuk kepada tema pelantikan bagaimana memantapkan peran FPPTI, dosen, mahasiswa dan pustakawan untuk akselerasi pendidikan tinggi menuju research university dan world class university.
"Hal itu hanya bisa dicapai apabila dosen, mahasiswa dan tenaga pustakawan bersinergi dan menampilkan kinerja yang baik dalam bidang masing-masing," tegas Dr. Meskh Dethan.
Selanjutnya, jari tengah menunjuk pada upaya membangun relasi dengan semua pihak dan mampu berdiri ditengah untuk mencari jalan keluar dari setiap konfllik yang ada. Menjadi orang yang memberikan solusi terhadap masalah dan bukan menjadi sumber masalah itu sendiri.
Lanjut dia, jari manis menunjukkan bahwa semua insan harus menerbarkan cinta kasih di dalam dunia dengan membangun literasi akademis berkualitas. Tidak menebarkan hoax dan kekacauan tetapi menebarkan senyum dan cinta kasih.
"Dalam istilah teologi kristen artinya kita mampu membawa tanda-tanda Kerajaan Allah bagi dunia ini," sebut doktorl lulusan Jerman itu.
Sementara jari kelingking, kata dia, menunjukan kepada keterbatasan dan kekurangan yang semua orng miliki.
"Kita harus mempunyai sikap meminta maaf jika ada kekurangan dan kesalahan dan kita mampu saling mengisi satu dengan yang lain," pungkas mantan wartawan Pos Kupang itu.
Acara pelantikan itu juga dirangkai dengan agenda diskusi panel dan Bimtek.
Ketua Panitia Pdt. Daud Tari M.Th, mengatakan para narasumber dalam kegiatan diskusi panel bersala dari akademisi dan praktisi baik dari tingkat lokal maupun nasional. Kegiatan tersebut juga merupakan suatu bentuk kolaborasi antara FPPTI NTT dan UPT Perpustakaan UKAW.
Kegiatan yang dipandu Duta Bahasa dan Budaya NTT Mutiara Anastasia Doek, S.Th, itu diikuti oleh para pustawakan se-NTT yang tergabung dan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Wilayah NTT, juga para dosen, mahasiswa dan pustakawan baik yang yang hadir secara langsung maupun melalui media zoom. (*/ian)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.