Berita Belu
Harga Ayam Potong di Pasar Tradisional Atambua Naik
diduga disebabkan karena pengiriman dari distributor yang lambat sehingga mempengaruhi penjualan di pasar.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Harga Ayam Potong di Pasar Tradisional Atambua naik sejak sebulan terakhir.
Naiknya harga Ayam membuat para pembeli dan pedagang di kabupaten belu mengeluh karena di tengah kesulitan ekonomi harga ayam pedaging terus naik.
Mudayaro, salah satu penjual Ayam mengatakan bahwa sudah hampir satu bukan ini harga ayam cukup tinggi, semntara peminatnya sangat kurang.
"Harga ayam per kilogram sebelumnya 40 ribu rupiah, sekarang naik menjadi 50 ribu rupiah per kilogram. Sementara harga ayam di atas satu kilogram kita jual 85 ribu rupiah hingga 90 ribu rupiah," ujarnya. Sabtu, 22 Juli 2023.
Baca juga: Bawaslu Belu Gelar Rapat Koordinasi Pencermatan Data Pemilih Tetap
Menurutnya, kenaikan harga ayam ini diduga disebabkan karena pengiriman dari distributor yang lambat sehingga mempengaruhi penjualan di pasar.
"Pengiriman kadang terlambat, sehingga bisa berpengaruh harga di pasaran. Kita ambilnya di Kupang. Biasanya juga kita di komplain oleh para pembeli karena mereka merasa rugi juga," tuturnya.
Sementara, Maksimus Abi salah seorang pembeli juga mengeluh karena harga ayam pedaging yang terus naik di tengah masyarakat kesulitan ekonomi.
Ia berharap agar harga ayam tidak terus naik sehingga tak merugikan satu sama lain. (Cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Peringatan Hari Anak Nasional, Sekda Belu Minta Orang Tua Agar Anak Bebas Kekerasan dan Intimidasi |
![]() |
---|
Alumni Fakultas Kedokteran UGM Generasi 81 Kunjungan dan Bakti Sosial di Kabupaten Belu |
![]() |
---|
Kelurahan Umanen Belu Gelar Pelatihan Dasawisma Kelola Pangan Lokal |
![]() |
---|
17 Mahasiswa Unwira Kupang Laksanakan KKNT-PPM di Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur Belu |
![]() |
---|
Pengurus INTI Cabang Belu Dilantik, Sekjen Pusat Minta Tunjukan Eksistensi di Wilayah Perbatasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.