Berita Belu
Peringatan Hari Anak Nasional, Sekda Belu Minta Orang Tua Agar Anak Bebas Kekerasan dan Intimidasi
memperhatikan dan memperjuangkan hak-hak anak, sehingga terhindari dari yang namanya kekerasan dan intimidasi,
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Sekretaris Daerah (Sekda) Belu, Johanes A. Prihatin meminta para orang tua di Kabupaten Belu untuk menjaga anak-anak agar terhindar dari tindakan kekerasan dan intimidasi.
Hal ini ditegaskan Sekda Belu usai mengikuti kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional ke 39, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Belu berkolaborasi dengan Yayasan Karunia Pengembangan Anak (YPKA) dan Dharma Wanita Kabupaten Belu yang berlangsung di Gor L.A. Bone Atambua. Jumat, 21 Juli 2023.
Disampaikan Sekda Belu bahwa tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju sudah sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Belu mensejahterakan masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif.
"Ini menjadi perhatian kita untuk menciptakan lingkungan Kabupaten Belu menjadi tempat anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Baca juga: Alumni Fakultas Kedokteran UGM Generasi 81 Kunjungan dan Bakti Sosial di Kabupaten Belu
Karena itu, kata Sekda Belu, hal yang perlu di perhatian ialah ada beberapa aspek seperti perlindungan hukum dan aspek sosial budayanya.
"Agar mencapai kabupaten Belu layak anak, Orang tua harus berperan aktif dimana anak-anak sebagai komunitas paling kecil didalam keluarga harus menjadi tempat yang memungkinkan anak itu tumbuh kembang, artinya keluarga harus menjamin anak-anak mendapatkan hak-haknya (bebas berekspresi, bebas berbicara dan lain-lain) baik spritual dan jasmani," tuturnya.
Sementara Ketua Yayasan Karunia Pengembangan Anak, Bernadina Dhana berharap momen peringatan Hari Anak Nasional ke-39 mengingatkan orang tua, pemerintah maupun semua stekholder agar memperhatikan dan memperjuangkan hak-hak anak.
"Ini menjadi moment kita untuk selalu memperhatikan dan memperjuangkan hak-hak anak, sehingga terhindari dari yang namanya kekerasan dan intimidasi," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sebagai Yayasan yang peduli dterhadap anak, upaya yang sering dilakukan agar terhindar dari tindakan kekerasan dan intimidasi ialah salah satunya melakukan sosialisasi kepada orang tua yang anaknya usia PAUD dan SD, bagaimana pola asuhnya di lingkungan keluarga. (Cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Panggung Keberagaman di HUT ke 7 Rumah Musik Siloam di Kota Kupang |
![]() |
---|
Alumni Fakultas Kedokteran UGM Generasi 81 Kunjungan dan Bakti Sosial di Kabupaten Belu |
![]() |
---|
Kelurahan Umanen Belu Gelar Pelatihan Dasawisma Kelola Pangan Lokal |
![]() |
---|
17 Mahasiswa Unwira Kupang Laksanakan KKNT-PPM di Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur Belu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.