Renungan Harian Kristen Rabu 19 Juli 2023, Berdoalah

Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya. ~ ayat 13 ~

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Rabu 19 Juli 2023 dengan judul Berdoalah, merujuk pada Kitab Lukas 11:1-13. 

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Mei dan Juni 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Renungan Harian Kristen Rabu 19 Juli 2023, Berdoalah

Berdoa merupakan aktivitas iman yang biasa dilakukan semua orang. Tetapi sesuatu yang sudah biasa dilakukan, belum tentu menjadi mudah dan pasti benar.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 18 Juli 2023, Sukacita Penuaian

Agama Yahudi yang dianut para murid Yesus mengajarkan aktivitas berdoa sebagai sebuah kewajiban setiap hari.

Berdoa harus dilakukan minimal tiga kali dalam satu hari dan pada jam-jam yang sama (lih. Dan 6:10; Kis 3:1). Jam-jam doa harus ditaati, entah dimana pun sedang berada, termasuk ketika berada di luar rumah, bahkan di pasar.

Rutinitas berdoa seperti ini tentu saja baik, namun dalam pandangan Tuhan Yesus, berdoa pribadi di luar rumah atau di tempat umum dapat menjadikan seseorang memiliki motivasi yang keliru, yaitu agar dilihat dan dipuji orang (lih. Mat 5:5-6). Tuhan tidak berkenan atas doa yang dilakukan dengan motivasi yang keliru.

Selanjutnya Tuhan mengajarkan doa yang benar kepada para murid, doa yang terkenal dengan nama Doa Bapa Kami. Doa ini memuat ajaran doa yang benar, bukan untuk dihafalkan, tetapi dipahami.

Doa Bapa Kami mengajarkan tentang bagaimana seharusnya berdoa dan bukan sekedar apa yang kita perlu doakan. Inti dari doa yang benar ialah membangun relasi yang benar dengan Allah sebagai Bapa yang berada di surga.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 17 Juli 2023, Ikutlah AKU!

Sebagai seorang Bapa, Ia pasti mengenal anak-anakNya, Ia tahu persis apa yang dibutuhkan anak-anakNya. Tetapi bukan itu tujuan doa, yakni mendapatkan apa yang kita butuhkan.

Doa bukanlah memberitahukan kepada Allah Bapa apa yang kita butuhkan, melainkan percaya bahwa Allah Bapa memiliki apa yang kita butuhkan (5-8).

Sebagai Bapa, Allah tidak akan salah memberi dan pemberianNya tidak akan tertukar (9-12).