Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 19 Juli 2023, Tempat di Mana Engkau Berdiri Itu Tanah Kudus

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Tempat di Mana Engkau Berdiri Itu Tanah Kudus.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 19 Juli 2023 dengan judul Tempat di Mana Engkau Berdiri Itu Tanah Kudus. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Tempat di Mana Engkau Berdiri Itu Tanah Kudus.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Keluaran 3: 1-6.9-12, dan bacaan Injil Matius 11: 25-27.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 19 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Setiap kita tinggal dan hidup di satu wilayah tertentu dengan berbagai macam latar belakang yang berbeda-beda.

Kita yang telah hidup di satu tempat kadang merasa bosan atau malas dan itu yang membuat kita gampang sekali tidak memperhatikan tempat kita padahal belum tentu ada orang lain yang memiliki tempat sebaik tempat kita dan mereka harus memilih tinggal di kolong jembatan dan emperan toko. Maka cintailah tempat di mana kita berdiri dan menjalani hidup kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 18 Juli 2023, Jangan Malu untuk Bertobat!

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Hari ini kita disuguhkan lagi tentang Musa. Dia telah lari dari kejaran Firaun yang hendak membunuhnya dan berdiam di tanah Median bersama keluarganya.

Dan seperti yang dikisahkan dalam Kitab Keluaran, Musa mendapat penglihatan ada api yang menyala di semak belukar tetapi semaknya tidak terbakar ketika dia sedang menggembalakan ternaknya di atas dekat gunung Tuhan, Gunung Horeb.

Dan dari dalam semak itu Tuhan bersabda, “Tanggalkan kasutmu dari kaki, sebab tempat di mana engkau berdiri itu, tanah kudus.”

Allah telah menyatakan diriNya kepada Musa secara langsung dan sangat dekat. Dan pada kesempatan itu, Allah memberikan tugas baru kepada Musa.

Musa sebenarnya secara tak sadar telah dipilih Tuhan sejak awal untuk melaksanakan rencana dan kehendak Tuhan sendiri.

Allah dalam kesempatan menampakkan diri kepada Musa secara langsung memberikan tugas kepada Musa, “Maka sekarang Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umatKu, orang Israel, keluar dari Mesir.”

Musa sebagai orang yang tak pernah tahu akan segala sesuatunya itu dengan sendirinya menolak tugas ini pada awalnya.

Musa juga sepertinya merasa bahwa dia bukan orang yang tepat untuk tugas yang diberikan kepadanya.

Kesadaran diri akan kelemahan dan keterbatasan manusiawi itulah yang membuat Musa awalnya menolak. “Siapakah aku ini, maka aku harus menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?”

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 17 Juli 2023, Teguh Mengikuti Dia Sekalipun Kita Dimusuhi

Jangankan Musa, kita pun pasti akan segera menolak dengan alasan yang sama karena kita tidak punya kemampuan atau tidak dibekali dan seterusnya.

Apalagi harus bertemu petinggi negara yang sangat terkenal dan kejam seperti Firaun. Sesudah itu harus membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.

Ini sebuah pekerjaan yang sulit dan dianggap tidak masuk akal. Namun, Tuhan tahu apa yang harus dilakukan, “Bukankah Aku akan menyertai engkau?” "Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kalian akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”

Tuhan memberikan kepastian kepada Musa bahwa dia tidak sendirian, tetapi selalu di bawah perlindungan dan penyertaan Tuhan.

Musa yang tak cakap berbicara, pengetahuan kurang karena hanya seorang penggembala ternak dan tinggal di daerah pegunungan jauh dari hiruk pikuk.

Namun justru itulah Tuhan melihat keunggulan Musa sebagai orang yang rendah hati dan teguh setia kepada Tuhan.

Hal-hal lain pasti akan ditambahkan kepadanya. Dan Musa akhirnya menerima tugas yang dipercayakan kepadanya oleh Tuhan.

Musa berani menerima karena dia yakin dan percaya bahwa Allah Nenek Moyangnya juga sudah membuktikan kebendaran itu.

Musa mendapat panggilan itu di tempat di mana dia biasa menggembalakan domba-dombanya. Ternyata itu juga adalah tempat kudus Tuhan.

Kita pun sebagai pengikut Yesus, kita semua pasti mendapat tugas panggilan kita masing-masing.

Kadang kita juga tidak setuju atau menolak tugas panggilan yang dipercayakan Tuhan kepada kita melalui gereja, tempat kerja kita, atau tempat di lingkungan kita dan seterusnya.

Tuhan selalu memanggil kita dari tempat di mana kita hidup dan berkarya untuk menjalani tugas panggilanNya.

Tuhan selalu begitu dekat dengan kita sehingga sangat tahu tentang siapakah kita dan segala keadaan kita, baik secara pribadi maupun situasi kolektif sekitar kita.

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum memberikan tugas kepada kita.

Maka terimalah tugas itu dan wartakan kebenaranNya dalam dan melalui tugas-tugas yang telah dipercayakan kepada kita.

Kita kadang menyepelekan tempat kita berdiri dan hidup ternyata di situlah tempat Kudus Tuhan di mana kita dapat menemukan Dia.

Maka bersyukurlah selalu senantiasa akan segala yang kita peroleh setiap harinya kepada Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 16 Juli 2023, Terram Bonam - Tanah Yang Baik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, semua tugas dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kita adalah juga sebagai tugas panggilan Tuhan.

Kedua, Tuhan lebih mengenal kita dari pada diri kita sendiri apalagi orang lain maka Tuhan sudah mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum memanggil kita.

Ketiga, bersyukurlah selalu senantiasa atas berkat Tuhan bagi kita karena tempat kita berdiri dan hidup itu selalu adalah tempat kudus Tuhan.

Teks Lengkap Bacaan 19 Juli 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 19 Juli 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 19 Juli 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama Keluaran 3:1-6.9-12

"Tuhan menampakkan diri dalam nyala api yang keluar dari semak duri"

Bacaan dari Kitab Keluaran:

Di tanah Midian Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali peristiwa Musa menggiring kawanannya ke seberang padang gurun, dan tiba di gunung Allah, yaitu Gunung Horeb.

Lalu malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Musa melihat-lihat, dan tampaklah semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

Musa berkata, “Baiklah aku menyimpang ke sana, dan menyelidiki penglihatan hebat itu. Mengapa semak duri itu tidak terbakar?”

Ketika dilihat Tuhan bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya, “Musa, Musa!” Musa menjawab, “Ya, Allah!”

Lalu Tuhan bersabda, “Jangan mendekat! Tanggalkanlah kasutmu dari kaki, sebab tempat di mana engkau berdiri itu, tanah kudus.” Tuhan bersabda lagi, “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.”

Musa lalu menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah. Lalu Tuhan bersabda, “Sekarang seruan Israel telah sampai kepada-Ku. Juga telah Kulihat betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. Maka sekarang pergilah! Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.”

Tetapi Musa berkata kepada Allah, “Siapakah aku ini, maka aku harus menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?”

Lalu Tuhan bersabda, “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: Apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kalian akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 103:1-2.3-4.6-7

Refr. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.

2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!

3. Tuhan menjalankan keadilan dan hukum bagi semua orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.

Bait Pengantar Injil Alleluya

Refr. Alleluya.

Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil Matius 11:25-27

"Yang Kausembunyikan kepada kaum cerdik pandai, Kaunyatakan kepada orang kecil"

Inilah Injil suci menurut Matius:

Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi kaunyatakan kepada orang kecil.

Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa-Ku kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved