Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Senin 13 Oktober 2025, Kasih dan Kesetiaan Dalam Keluarga

Kalung adalah lambang ikatan kasih sayang dan penghargaan. Ketaatan kepada ajaran dan perintah mesti didorong oleh kasih sayang dari hati.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO - TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Oktober 2025. Renungan Harian Kristen Senin 13 Oktober 2025, Kasih dan Kesetiaan Dalam Keluarga. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin 13 Oktober 2025, dengan judul Kasih dan Kesetiaan Dalam Keluarga.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Amsal 3:1-10.

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Oktober 2025.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 12 Oktober 2025, Merawat Kasih dan Kesetiaan Dalam Keluarga

Renungan Harian Bulan Oktober 2025 ini mengusung tema Keluarga Allah Menghidupi Keadilan, Kasih dan Saling Merangkul.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

ADA SEBUAH RUMUS ‘MATEMATIKA’ tentang kasih dan kesetiaan yang kudus dalam hidup berkeluarga. Rumusnya sebagai berikut: (X menit membaca Alkitab) + (Y menit berdoa) x (Z hari setiap minggu) =kekudusan. 

Rumus ini bukan tentang angka, melainkan tentang ketekunan membaca Alkitab dan berdoa setiap hari, di sepanjang minggu, yang akan menghasilkan hidup kudus dalam kasih dan kesetiaan.

Apalagi jika rumus ini diterapkan bersamasama dalam keluarga. Jika huruf XYZ diganti dengan angka maka akan menolong kita mengelola dan mengontrol jadwal rutin membaca Alkitab dan berdoa.

Pertama, mari kita bertanya, apakah makna kasih dan setia dalam teks ini?

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 11 Oktober 2025, Keluargaku adalah Surgaku

Amsal menggambarkan kasih dan setia dalam kaitan dengan hati yang tertuju kepada Tuhan, percaya kepada Tuhan dengan segenap hati, dan mengakui Tuhan dalam seluruh hidup.

Tuhan memberikan ajaran dan perintah sebagai wujud dari pribadi dan kehendak-Nya sendiri. Memelihara ajaran dan perintah Tuhan itu seperti mengenakan kalung pada leher.

Kalung adalah lambang ikatan kasih sayang dan penghargaan. Ketaatan kepada ajaran dan perintah mesti
didorong oleh kasih sayang dari hati.

Itu sebabnya sesudah menasihatkan tentang ajaran dan perintah, Amsal mengingatkan “janganlah kasih dan setia meninggalkan engkau”. Kasih dan setia merupakan dasar tindakan ketaatan.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved