LP3D NTT Jaring 12 Peserta Lomba Audisi Menyanyi Mazmur Tanggapan

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pihak Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Daerah (LPK3D) Nusa Tenggara Timur berhasil menjaring 12 peserta lomba audisi menyanyi mazmur tanggapan untuk empat kategorial tingkat Kota Kupang. Peserta yang lolos akan mengikuti audisi lanjutan bersama peserta kabupaten lain di daratan Timor, 29 Juli 2023 mendatang.

"Setelah menyaksikan, mendengar dan memberi penilaian, secara saksama tentang penampilan para peserta lomba audisi menyanyi mazmur tanggapan di Auditorium Rektorat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Sabtu, 15 Juli 2023, maka dewan juri memutuskan dan menetapkan 12 peserta dari empat kategorial dari Kota Kupang untuk dipersiapkan mengikuti audisi lanjutan pada 29 Juli 2023," kata Sekretaris Dewan Juri, Apolinaris Tukan di Kupang, Minggu, 16 Juli 2023.

Guru Pendidikan Seni Budaya pada SMAN 3 Kota Kupang ini, mengatakan hal itu, terkait hasil lomba audisi menyanyi mazmur tanggapan yang digelar LP3D NTT, sebagai pengganti tidak diselenggaranya Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik III Tingkat Provinsi NTT tahun 2023.

Poly Tukan, demikian akrabnya, lebih lanjut mengatakan 12 peserta yang lolos audisi itu, masing-masing berasal dari 4 kategorial yaitu anak-anak, remaja, Orang Muda Katolik (OMK) dan kategorial dewasa.

Baca juga: Pesparani Nasional 2022 Sukses Diadakan di Kupang NTT

Kategorial anak-anak terdiri dari peserta nomor undian 03, atas nama, Yohana Sedastia D Pramono, berikut peserta dengan nomor undian 06, atas nama; Dembo Noah Carlito dan peserta dengagn nomor undian 11, atas nama, Cristiani N.T Hardianto.

Berikut kategorial remaja terdiri dari peserta nomor undian 06, atas nama Krisanti D.P Tulasi, peserta nomor undian 11, Fulgania K Klau, nomor undian 15, Rafaela L.R Dhone.

Selanjutnya kategorial OMK terdiri dari peserta nomor undian 14, atas nama Dominikus D.J Tukan, nomor undian 23, Maristela Sonia Watu dan nomor undian 24, Aloysius K Bria.

Menyusul kategorial dewasa terdiri dari peserta nomor undian 02, atas nama, Thomas Satria A Reme, nomor undian 13, Kristoforus Leki Bria dan nomor undian 16, Frederich Benito Watu.

Baca juga: Video Viral TikTok, Gibelrt Juara 1 Lomba Tutur Alkitab Pesparani 2022 Peluk Ayah Saat Tiba Maluku

Wakil Ketua LP3D NTT, Bartol Badar, S.H.MM, di sela-sela lomba audisi menyanyi mazmur tanggapan mengatakan, audisi itu digelar untuk mencari peserta berbakat dan potensial dari Provinsi NTT menuju lomba tingkat nasional yang akan digelar pada Oktober 2023 mendatang di Jakarta.

"Hari ini kita memulai di Kota dan Kabupaten Kupang dan akan digelar juga di Kefamenanu, ibukota Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Atambua ibukota Kabupaten Belu serta Betun, ibukota Kabupaten Malaka serta kabupaten lain di Flores dan Lembata serta Pulau Sumba, Sabu Raijua dan Rote Ndao serta Alor yang menyatakan kesediaan mengikuti audisi serupa," kata Bartol.

Mantan Kepala Biro Kesra Provinsi NTT ini, lebih lanjut mengatakan, hasil lomba audisi peserta dari ibukota kabupaten-kabupaten dimaksud, akan digelar lagi pada tanggal 29 Juli 2023 di Auditorium Kampus Unwira Kupang guna mendapatkan peserta menuju Jakarta.

Sebelumnya Ketua Umum LPK3D Provinsi NTT, Fransiskus Salem menegaskan, tidak ada lomba Pesparani tingkat Provinsi NTT pada 2023, karena terkendala dana.

Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Air Mata Kontingen Maluku Tumpah Lihat Partisipasi Umat di NTT

Sebagai gantinya, pihak LPK3D membentuk tim kerja yang dipimpin Romo Yohanes Rusae, Pr (Ketua Komisi Liturgi Keuskupan Agung Kupang) untuk selanjutnya menggelar audisi peserta perorangan di daratan Timor dan digelar selanjutnya akan digelar terpusat di Aula Kampus Unwira Kupang.

"Dan, hari ini tim kerja telah melaksanakan tugas lewat lomba audisi menyanyi mazmur tanggapan untuk peserta perorangan di Kota dan Kabupaten Kupang," katanya.

Untuk maksud tersebut, mantan Sekretaris Daerah Provinsi NTT itu berharap semua pihak yang terlibat aktif dalam perhelatan ini, terutama dewan juri agar bertindak fair dan profesional, sehingga benar-benar memilih peserta yang benar-benar mampu, karena akan mewakili NTT di ajang nasional pada Oktober 2023 di Jakarta.

"Peserta yang diutus mewakili NTT nantinya harus berkualitas, sehingga dewan juri harus bersikap objektif, jujur dan profesional tanpa "pesan sponsor" dalam menilai setiap penampilan peserta," tegasnya.

Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Kontingen Jawa Barat Puji Kuliner Khas NTT

Ketua Tim Kerja Pesparani III Nasional dari NTT, Romo Yohanes Rusae, Pr, mengatakan beberapa kali mengikuti rapat disepakati agar setiap Keuskupan wajib mengutus dan mengirim peserta lomba untuk beberapa pola, diantaranya pola audisi menyanyi mazmur tanggapan untuk empat hingga tujuh kategorial, pola cerdas cermat rohani tingkat Sekami, Remaja, OMK dan pola bertutur Kitab Suci anak-anak.

Mantan Sekretaris Komisi Liturgi KWI yang kini menjabat Pastor Paroki St. Yoseph Naikoten Kupang ini, mengatakan, selain pola audisi, juga dilakukan pola penunjukkan langsung khusus untuk paduan suara anak, remaja gregorian, OMK campuran, paduan suara dewasa pria gregorian, paduan suara dewasa wanita dan paduan suara wanita dewasa campuran.

Pola penunjukkan ini diprioritaskan bagi kabupaten/kota di NTT yang telah bersedia menyiapkan anggaran dari APBDnya untuk membiayai kegiatan dimaksud, diantaranya membiayai latihan dan pelatih, menyiapkan kostum, biaya tiket PP bagi peserta, pelatih dan pendamping, termasuk uang saku peserta dan lainnya.

"Kabupaten Alor, Lembata, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Kota Kupang telah menyatakan kesiapan dan kesediaannya melaksnakan pola penunjukkan langsung itu, sementara beberapa kabupaten lain di NTT dalam proses komunikasi," kata Romo Jhon Rusae, akrabnya.(*)

Ikuti Berita Pos-Kupang Lainnya di GOOGLE NEWS