Berita NTT
Bank NTT Teken MoU dengan Badan Pertanahan Nasional NTT
Tepat pada 17 Juli 1962 Bank NTT resmi beroperasi pertama kali sebagai Bank BPD dan kini menginjak usia 61 tahun.
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi NTT pada Senin, 17 Juli 2023.
Tepat pada 17 Juli 1962 Bank NTT resmi beroperasi pertama kali sebagai Bank BPD dan kini menginjak usia 61 tahun.
Dengan tagline HUT Ke-61 Bank NTT Membumi, Bank NTT melakukan MoU dengan BPN Kanwil NTT yang menjadi tempat sangat tepat dalam membangun sinergitas dan kolaborasi. Hal ini pun menjadi salah satu kado terbaik bagi Bank NTT.
Baca juga: Bank NTT Kantor Cabang Bajawa Beri Timbangan Bagi Pedagang di Pasar Bobou
Menurut Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, dengan melakukan kerja-kerja cerdas membangun NTT berdasarkan pengalaman dan evaluasi dilakukan Bank NTT, sehingga memilih melakukan sinergitas dengan Kanwil BPN merupakan salah satu kebutuhan untuk energi-energi positif yang dapat tersalurkan melalui kerja-kerja efektif produktif dan bermanfaat baik dalam pelaksanaan operasional khususnya dalam membangun fundamental ekonomi, membuka akses-akses inklusi keuangan dan lapisan-lapisan masyarakat ekonomi terbawa yang dengan keterbatasan-keterbatasan tertentu membuat masyarakat terbatas untuk mengakses perbankan.
Baca juga: Bank NTT Optimis Tetap Tumbuh dan Tidak Tergerus Goncangan
Keterbatasan ini menurut Alex disebabkan antara lain karena kepemilikan atau status kepemilikan tanahnya belum terfasilitasi dalam legitimasi sertifikat atau hak kepemilikan yang benar sesuai aturan yang sesungguhnya dengan kondisi memenuhi kriteria yang ada, tentu akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi pengembangan usaha dan kapasitasnya.
"Kemarin kami melakukan perjalanan bersama Bapak Gubernur NTT, Pak Viktor Laiskodat yang beberapa kabupaten di daratan Timor, ada kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Kantor Badan Pertanahan kabupaten Belu, TTU, itu upaya-upaya untuk anggota-anggota Koperasi difasilitasi kepemilikan sertifikat tanahnya. Secara internal kami pun sudah memiliki skim-skim untuk membantu masyarakat-masyarakat di seluruh Pelosok Nusa Tenggara Timur,"ujar Alex pada Senin, 17 Juli 2023 di Gedung BPN Kanwil NTT.
Baca juga: Alex Riwu Kaho Sebut Bank NTT Diperhitungkan Soal Teknologi
Manfaat fasilitas ini untuk mendapat layanan tiap badan pertanahan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku dapat memfasilitasi hadirnya sertifikat hak milik bagi masyarakat yang sangat membutuhkannya.
Dalam tata kelola masih didapati di hampir semua unit-unit kerja memahami tentang standar layanan prosedur mekanisme untuk secara teknis perbankan dipenuhinya aspek legal untuk agunan-agunan yang harus diikat baik dalam SKMHT (Surat Kuasa untuk Memberikan Hak Tanggungan) maupun pada hak tanggungan menjadi tantangan tersendiri.
Baca juga: Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho : Kolaborasi Kunci Membangun NTT
Alex juga menyampaikan kepada pejabat struktural fungsional di kanwil BPN NTT untuk berkenan membantu Bank NTT dengan terlibat dalam program-program capacity building yang ada dalam bidang-bidang kredit operasional baik sebagai tenaga operasional maupun analis di bidang kredit.
"Mudah-mudahan permohonan kami ini bisa mendapat tanggapan dan respon baik karena kami menyadari membangun Nusa Tenggara Timur, membangun manusia NTT membutuhkan terobosan-terobosan pembentukan kreasi-kreasi inovatif untuk transfer knowledge, transfer keahlian terjadi pada semua ini karena dengan bergeraknya semua ini percepatan untuk kita berdaya guna percepatan untuk memiliki manfaat yang luas bagi pembangunan di Nusa Tenggara Timur akan lebih cepat tercapai. Kami menyadari bahwa dalam proses, sering kami ekspektasinya karena terbatas pada pemahaman service level agreement yang diatur dalam SOP,"Jelasnya.
Baca juga: HUT RI Ke-77 Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho: Pembangunan NTT Dibutuhkan Gotong Royong
Menurut Alex, harus dipahami dan maklumi bahwa memastikan sesuatu yang pasti secara prosedur secara hak tentu membutuhkan ketelitian dan kecermatan. Oleh karena itu, atas hal-hal yang kurang memahami prosedur meminta kesediaan kesediaan pihak BPN NTT membantu Bank NTT lebih memahami prosedur dan mekanisme dalam membangun satu nilai kerja sama yang bisa menghasilkan satu pemahaman.
Kepala Kantor Wilayah BPN NTT, Dr Drs Hiskia Simarmata, M.Si M.Kn, mengatakan penandatanganan penataan kelembagaan penerima akses reforma agraria adalah salah satu capaian kegiatan penataan pemberdayaan Kementerian ATR BPN tahun 2023.
Baca juga: Pedagang Pasar Baru Kefamenanu Dapat Bantuan Tera Timbangan dari Bank NTT Cabang Kefamenanu
Ia menerangkan pendataan agraria bertujuan memenuhi pengelolaan sumber-sumber agraria khususnya tanah, dilakukan penataan yang baik. Masyarakat bisa mendapatkan asetnya dan akses untuk memanfaatkan tanah.
Salah satunya dengan memperbaiki akses masyarakat kepada sumber ekonomi melalui kerja sama dan koordinasi dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi dengan prinsip kemitraan dan saling memberikan manfaat antara kanwil BPN Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Bank NTT merupakan kegiatan yang turut mendukung program reforma agraria.
Baca juga: Pemkab Kupang Dukung Kantor Pertanahan Lakukan Pembenahan Problematika Agraria
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.