Berita LL Dikti XV

Gubernur Minta LL DIKTI XV Konsolidasi Antar PT Lahirkan Generasi Unggul Masa Depan

Kita patut berbangga jika ilmu yang diraih di perguruan tinggi berguna bagi orang lain. Itulah perspektif dunia pendidikan.

|
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Gerardus Manyela
POS-KUPANG.COM
GUNTING PITA -Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Suharti didampingi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Kepala LL Dikti Wilayah XV, Adrianus Amheka menggunting pita saat meresmikan gedung kantor LL Dikti Wilayah XV di Kelurahan Naimata, Kota Kupang, Kamis, 13 Juli 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur NTT,  Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengapresiasi keberadaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti)  Wilayah XV yang dipimpin seorang profesor muda agar  konsolidasi antar Perguruan Tinggi (PT)  menghasilkan generasi unggul masa depan. Tradisi kuliah hanya untuk mengejar gelar harus dihilangkan.   

“Kita patut berbangga jika ilmu yang diraih di perguruan tinggi berguna bagi diri sendiri dan  orang lain. Itulah perspektif dunia pendidikan. Kita harus mendorong ini. Orang bangga kalau IPK bagus lulus cumlaude. Hasil riset dunia, yang lulusan cumlaude sukses menjadi manajer terbaik dunia dan  yang lulus dengan IPK biasa-biasa saja sukses menjadi pemilik perusahaan besar dunia. Itu pengaruh apa? Yang lulusan cumlaude tidak punya keberanian dibandingkan dengan yang lulus dengan nilai biasa-biasa saja,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dalam sambutan peresmian gedung LL Dikti XV di Kelurahan Naimata, Kota Kupang, Kamis, 13 Juli 2023.

Gubernur Viktor juga mengkritik professor yang membolak-balik skripsi mahasiswa. Itu sakit namanya. Menurut Gubernur Viktor, banyak orang pintar yang tidak bisa mengerjakan apa yang harus dilakukan. “Saya tidak tersinggung kalau gelar saya tidak disebut,” kata Gubernur Viktor.

Gubernur Viktor berharap LL Diktik bersama perguruan tinggi di NTT baik swasta maupun negeri mendesain sistem pendidikan yang menjawab merdeka belajar atau kampus merdeka, dimana mahasiswa hidup dalam kebebasan berpikir.

Baca juga: Ingin Lakukan Pembangunan Berbeda, Pemkot Kupang Gandeng Perguruan Tinggi

“Saya biasa omong kepada pimpinan lembaga agama,masyarakat NTT rajin berdoa tapi kalau ada yang mati dikasihani. Harusnya kita bangga karena orang itu akan bahagia di surga. Berat bagi pemerintah, kalau tidak ada koridor yang tepat dengan pemimpin agama. Kita harus memajukan kualitas kemampuan NTT yang kaya Sumber Daya Alam (SDA). Kita memiliki panas bumi, angina,matahari, arus laut dan lainnya. Ini energi yang luar biasa yang belum dikelola dengan baik. Jangan bangga dengan energi berlebihan, itu berarti kita malas. Manusia intelektual harus berpikir seperti itu, bangun kehidupan dengan berbagai aktivitas yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain,” kata Gubernur Viktor.

Gubernur Viktor mengimbau LL Dikti bersama perguruan tinggi untuk melakukan desain keabadian. Perguruan tinggi harus mendesain tidak akan mati, hidup abadi dengan memberdayakan potensi alam menjadi bermanfaat bagi kemajuan pembangunan.

Gubernur Viktor juga mengkritik perguruan tinggi yang bangga melahirkan banyak sarjana tetapi tidak dapat berbuat banyak. Lulusan perguruan tinggi bahkan tidak jauh beda dengan petani kacang yang menjual kacang demi anaknya bisa lulus sarjana.

Viktor Laiskodat bercerita, NTT sebelumnya pernah mengekspor ternak ke Hongkong. Pengiriman itu bahkan tidak melalui pulau Jawa sebagai sentra. Potensi itu terus merosot hingga kini. Padahal NTT punya banyak sarjana  peternakan.

Baca juga: LPM Unwira Buka Klinik Sistem Penjamin Mutu Internal untuk Perguruan Tinggi

"Saya sering bilang kita tidak sedang membangun sarjana peternakan, kita sedang beternak sarjana. Itu yang paling benar," sebut Viktor Laiskodat.

Untuk itu, di hadapan para pimpinan LL DIKTI dan Sekjen Kemenristekdikti, Gubernur Viktor tidak mau perguruan tinggi lahir secara sporadis. Mestinya kualitas sumber daya manusia menjadi lebih banyak dilahirkan di era kekinian.

Viktor juga menyodorkan pembangunan pengetahuan dengan kekayaan yang ada di NTT, sehingga suatu ketika orang datang, bisa mengapresiasi orang NTT yang mengerjakan kekayaan secara maksimal.

Gubernur Viktor  mengaku bersyukur karena semua perguruan tinggi bisa dikoordinir untuk mewujudkan generasi pendidikan yang luar biasa ke depan. Baginya pengetahuan hingga kini belum dimaknai dengan baik dalam kehidupan.

Baca juga: Expo Pendidikan SMAK Giovanni Kupang Cerdaskan Siswa Memilih Perguruan Tinggi di Indonesia

Ia menyebut perspektif sebelumnya ketika mendapat gelar sarjana menjadi unggulan dan sebuah cita-cita. Viktor Laiskodat mengaku, ia akan bangga jika keilmuannya bisa memberi dampak bagi orang lain, bukan semata pada gelar.

"Kreatif minoriti seorang intelektual bukan sekedar gelar doktor, insinyur, doktorandus,  tapi berguna buat dirinya sendiri, tidak tergantung pada siapapun dan dia mampu membangun itu buat lingkungan sekitarnya. Terhadap sesamanya agar tumbuh dengan baik," katanya.

Menurut dia, dunia pendidikan hari ini berbeda dengan cita-cita sesungguhnya. Hasil riset dari Harvard University tentang nilai yang diperoleh sarjana.

Orang dengan nilai baik ke atas, bekerja pada level manager dan sejenisnya. Justru orang dengan nilai pas-pasan memiliki dan bekerja pada perusahaan yang dibangun sendiri.

Baca juga: Meningkat 20 Persen Peserta dari 386 Perguruan Tinggi Ikuti Kompetisi Ide Bisnis Pertamina

Politisi Partai Nasdem ini  menyarankan perguruan tinggi memperlakukan tiap mahasiswa sebagai mitra intelektual dan pengetahuan. Hal ini juga terlihat di NTT yang terus terpuruk padahal punya kekayaan yang melimpah.

Untuk itu, ia mengajak pertemuan sekaligus peresmian itu bisa membantu merancang sebuah pendidikan yang bisa mengarahkan orang intelektual  mengaplikasikan keilmuannya, tidak secara teoritis saja.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI,  Suharti mengatakan, gedung itu pada akhirnya selesai dibangun setelah mengalami beberapa kendala di masa pandemi Covid-19.

Adanya gedung itu tentu diharapkan LL Dikti  Wilayah XV bisa memberi pelayanan yang lebih baik. Pegawai, menurut dia, bisa bekerja lebih nyaman. Keberadaan LL Dikti  Wilayah XV juga didorong untuk bersinergi dengan perguruan tinggi yang ada dalam membangun sumberdaya di NTT.

Baca juga: Ini Jumlah Perguruan Tinggi yang  Melakukan MoU dengan IAKN Kupang

"Tidak hanya menelurkan sarjana, menjadikan sarjana peternakan tetapi menciptakan SDM yang bisa membangun NTT dengan sumberdaya alam yang luar biasa," jelasnya.

Suharti juga meminta LL Dikti  Wilayah XV bisa melanjutkan kebijakan merdeka belajar dengan program kegiatan yang sudah dirancang di perguruan tinggi. Hal itu karena memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi untuk berkembang.

Salah satu program, kata dia, adalah kampus mengajar atau mengirim mahasiswa mengajar di daerah atau sekolah tertinggal. Jika semua mahasiswa perguruan tinggi di NTT didorong untuk itu, maka akan sangat membantu pembangunan sumberdaya.

Menurut dia, mahasiswa bisa membantu pembangunan itu asalkan ada kerja sama dari perguruan tinggi menerapkan program tersebut. Ia berharap NTT bisa menjadi lebih baik dari saat ini, termasuk indeks pembangunan manusia hingga angka pendidikan maupun kesehatan.

Baca juga: Berapa Gaji Dosen PNS Perguruan Tinggi, Berapa Tunjangan Dosen PNS Universitas

"Kami memiliki program ISMA (mendorong mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri), itu juga untuk vokasi. Untuk memberi kesempatan bagi anak didik, mengikuti pendidikan satu sampai dua semester di tempat lain, termaksuk di negara lain. Manfaatkan itu, LL Dikti Wilayah XV, koordinasi dengan perguruan tinggi," ujarnya.

Pemerintah juga, katanya, telah menyiapkan adanya dana abadi untuk kegiatan pendidikan mahasiswa, seperti penelitian hingga aspek kebudayaan dan pendidikan bagi komunitas. NTT yang memiliki kekayaan cukup banyak bisa menggunakan potensi ini untuk pengembangan.

Suharti meminta pemerintah NTT untuk menuntut ke LL Dikti Wilayah XV atas pembangunan sumber daya manusia. Sebab, pemerintah telah menghibahkan tanah sebagai area pembangunan. Menurut dia, gedung yang dibangun dengan dana SSBSN itu sungguh tidak mudah. Syaratnya lebih kepada aspek kebermanfaatan.

"Kami menilai gedung ini dibangun karena ada manfaat yang kita harapkan. Membantu LL Dikti  Wilayah XV untuk melaksanakan tugas dengan baik. Gedung ini tidak hanya fisik, perlu diberi jiwa adalah tugas dan tanggung jawab. Tolong pemeliharaan diperhatikan. Hadirkan senyum di gedung ini," kata Suharti.

Baca juga: Rektor Unwira Kupang Sebut Perpustakaan Sebagai Jantung Perguruan Tinggi

Dia meminta secara khusus tentang masalah kebersihan di kantor itu. Dia menilai banyak sekali satuan pendidikan hingga perguruan tinggi, masih belum memperhatikan secara serius mengenai kebersihan.

"Kamar mandi yang bersih adalah cerminan gedung itu dipelihara dengan baik. Jadi pastikan sanitasi, air bersih tersedia," tambahnya.  

Kepala LL Dikti  Wilayah XV,  Prof.Dr.  Adrianus Amheka,S.T,M.Eng  mengatakan, luas bangunan dan tanah hibah dari Pemprov NTT 93. 000 meter persegi. Luas bangunan 1.260 meter persegi dengan sumber dana pembangunan dari SSBSN berjumlah Rp 33 miliar.

Hingga kini realisasi anggaran sudah mencapai 85 persen. Prof Adrianus berharap Kemenristekdikti terus memberi dukungan terhadap perencanaan pembangunan yang sedang dilakukan hingga tahun 2024.

Baca juga: 100 Universitas Terkemuka Ikut Pameran Perguruan Tinggi Eropa di Indonesia

Ia menyebut, penandatanganan MoU juga dilakukan dengan kontributor pendukung pentaheliks guna mendukung pelayanan perguruan tinggi di NTT seperti Pemprov NTT, KADIN NTT dan Bank Indonesia hingga BUMN dan BUMD lain dan media massa.

Selain itu paket kerja sama juga dilakukan dengan LL Dikti  Wilayah VI Surabaya berkaitan dengan penerapan aplikasi untuk administrasi. Setelah itu dilanjutkan dengan rakor kepala LL Dikti  se-Indonesia selama dua hari di Kota Kupang.

Dalam acara itu, dilakukan penandatanganan MoU antara Pemprov NTT dan LL Dikti  Wilayah XV.

Acara dimeriahkan tarian dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang, serta dihadiri sejumlah unsur Forkompinda NTT maupun pimpinan perguruan tinggi se-NTT, juga pimpinan BUMN dan BUMD. (*)

Ikuti Berita Pos-Kupang.com Lainnya di GOOGLE NEWS

SAMBUTAN - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberi sambutan dalam acara peresmian gedung kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah XV. Kamis 13 Juli 2023.
SAMBUTAN - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberi sambutan dalam acara peresmian gedung kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah XV. Kamis 13 Juli 2023. (POS-KUPANG.COM)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved