Berita Timor Tengah Selatan
DPRD Timor Tengah Selatan Dorong Bank NTT Jadi Bank Devisa
Dirinya menyampaikan, jarak yang dekat dengan negara tetangga Timor Leste akan menjadi keuntungan tersendiri saat Bank NTT menjadi Bank devisa.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Wakil ketua DPRD TTS, Yusuf Nikolas Soru menyebut pihaknya mendorong agar Bank NTT bisa menjadi Bank Devisa.
Hal tersebut diungkapkan Yusuf saat ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Rabu, 12 Juli 2023.
"Bank NTT merupakan BUMD kebanggaan Provinsi NTT. Bank NTT ini sudah tersebar masuk ke kecamatan-kecamatan di wilayah NTT. Memang untuk menjadi Bank Devisa itu ada syarat dari OJK, termasuk modalnya mencapai 3 triliun. Untuk mencapai angka 3 triliun ini juga menjadi pergumulan besar. Namun kita tetap mendorong agar Bank NTT memenuhi syarat-syarat itu," tuturnya.
Baca juga: Maju Caleg dari Partai Lain, Anggota DPRD TTS Fraksi PKP Terancam di-PAW
Dirinya menyampaikan, jarak yang dekat dengan negara tetangga Timor Leste akan menjadi keuntungan tersendiri saat Bank NTT menjadi Bank devisa.
"Kelebihan kita di NTT kita berbatasan langsung dengan Timor Leste. Banyak hal di sini yang tidak bisa kita dorong ke Timor Leste karena ada banyak izin yang harus kita urus dengan biaya yang besar. Misalnya gula lempeng sangat favorit di Timor Leste. Namun kita harus dorong dengan merek dan lain-lain. Dan untuk mengurus hal tersebut tidak mudah. Kalau Bank NTT bisa menjadi Bank Devisa, setidaknya bisa membantu UMKM untuk dapat melakukan perdagangan antar negara," ungkapnya.
Baca juga: Bank NTT Penuhi Syarat Jadi Bank Devisa
Yusuf mengatakan, peluang gula lempeng itu bisa dibantu Bank NTT dalam hal labelisasi sehingga dimungkinkan untuk bisa dieksport.
"UMKM Home industri salah satunya yaitu gula merah akan baik dipasarkan ke Timor Leste karena orang Timor Leste sangat menyukai gula lempeng. Untuk urusan ekspor harus ada label atau merek produksinya. Kalau Bank NTT bisa menjadi Bank Devisa salah satunya bisa membantu labelisasi gula lempeng," paparnya.
Dia menuturkan, gula merah selama ini diproduksi secara manual sehingga produktivitasnya terbatas.
Baca juga: Jelang HUT ke-61, Bank NTT Cabang Sabu Beri Bantuan Bagi Anak Stunting
"Hal ini kalau bisa dimekanisasi tentu akan menghasilkan produk yang lebih banyak. Adanya mesin sederhana untuk memproduksi gula lempeng ini tentu akan membuat produktivitasnya menjadi lebih tinggi. Dengan demikian home industri akan lebih hidup lagi," ucapnya.
Dia menyebut untuk mencapai posisi sebagai bank devisa pihak pemda perlu menambahkan penyertaan modal.
"Kita tinggal tambahkan penyertaan modal karena syaratnya harus 3 triliun. Namun kita juga tidak bisa menutup mata bahwa kita wilayah-wilayah di NTT menghadapi persoalan keuangan akibat Covid dan lain-lain sehingga kita juga belum maksimal dalam penyertaan modal," ujarnya.
"Kita berharap setelah Covid dan ekonomi menjadi pulih kita lebih aktif lagi mendorong Bank NTT menjadi Bank devisa, Bank kebanggaan dan diperhitungkan secara nasional. Kita dukung agar Bank NTT bisa menjadi Bank yang besar," pungkasnya. (din)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.