Berita Ngada
Inovasi Buku Menu Pangan Lokal Puskesmas Suri Sina Ngada Upaya Menekan Angka Stunting
Buku menu pangan lokal tersebut berisi 44 resep bagaimana membuat sajian makanan dari pangan lokal yang dilengkapi dengan contoh gambar sajian makanan
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - UPTD Puskesmas Suri Sina, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) gencar melakukan beragam upaya untuk menekan angka stunting, salah satunya melalui inovasi buku Menu pangan lokal'.
Buku menu pangan lokal tersebut berisi 44 resep bagaimana membuat sajian makanan dari pangan lokal yang dilengkapi dengan contoh gambar sajian makanan.
Buku ini dikerjakan oleh UPTD Puskesmas Suri Sina sendiri yang kemudian dibagikan kepada para kader posyandu untuk disosialisikan kepada para orang tua, sejak November 2022.
Baca juga: Perkuat Pengawasan Orang Asing di Ngada, Imigrasi Labuan Bajo Gelar Rapat Timpora
"Tugas para kader bahwa ini (buku menu) harus diketahui dan dipahami oleh orangtua," Ignasius Fabianus Liko, Kepala UPTD Puskesmas Suri Sina saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Sabtu 8 Juli 2023 di UPTD Puskesmas Suri Sina.
Ignasius menceritakan, lahirnya buku Menu Pangan Lokal ini berawal dari hasil pantauan dan evaluasi bahwa selera makan anak - anak balita juga dipengaruhi oleh proses penyajian makanan dan sajian makanan.
"Bahan yang sama tetapi kalau proses penyajiannya salah, kurang menarik, bisa mempengaruhi selera makan anak. Nah dengan bahan yang sama kita olah dengan baik seperti yang ada dalam buku menu ini, bisa meningkatkan selera makan anak" ujar Ignasius.
Baca juga: Wakil Bupati Ngada Buka Turnamen Futsal Recis Cup, Semarak Panca Windu SMAS Katolik Regina Pacis
Mengenai ketersediaan bahan makanan, menurut Ignasius pasti tersedia karena dari pangan lokal. Hal ini mendorong orangtua untuk menanam tanaman pangan lokal baik di kebun maupun memanfaatkan pekarangan rumah.
Ignasius mengatakan, angka stunting di wilayah UPTD Puskesmas Suri Sina mengalami penurunan dari 43 (Agustus 2022) balita menjadi 37 (2023). Ignasius berkomitmen untuk terus berupaya menekan angka stunting.
Selain Inovasi Buku Menu Pangan Lokal, UPTD Puskesmas Suri Sina juga menjalin kerja sama dengan Paroki Santo Yosef Bajawa dan Mater Boni Consili (MBC) Bajawa yakni melalukan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin.
Baca juga: Demi Kepastian Hukum, Kejari Ngada Kembalikan SPDP Penetapan Lokasi Bandara Surabaya II Nagekeo
Sementara itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngada, mencatat cakupan persentase balita stunting terus berkurang atau mengalami penurunan sejak tahun 2020 hingga Februari 2023.
Cakupan stunting pada bulan Februari tahun 2023 sebesar 8,7 persen atau tersisa 948 balita stunting dari total balita sasaran sebanyak 10.940 balita. Rinciannya, menurun dari tahun 2022 sebesar 9,3 persen, 11,7 persen pada tahun 2021, dan 15,7 persen pada tahun 2020.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan angka stunting adalah pemeriksaan antenatal care (ANC) dengan fokus penekanan agar tidak ada ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK) yang berpotensi melahirkan bayi stunting. (ORC)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.