Pilpres 2024

Airlangga Hartarto Diusulkan Jadi Pendamping Prabowo, Habiborukhman: Belum Ada Keputusan

Airlangga Hartarto telah diusulkan Partai Golkar untuk jadi pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Tetapi sampai sekarang belum ada keputusan.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
SUDAH DIUSULKAN - Nama Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, rupanya telah diusulkan oleh partai tersebut ke Prabowo Subianto yang juga kandidat capres untuk Pilpres 2024 mendatang. Namun hingga kini belum ada keputusan tentang itu. 

POS-KUPANG.COM - Airlangga Hartarto telah diusulkan oleh Partai Golkar untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang. Tetapi sampai sekarang belum ada keputusan apakah diterima atau ditolak.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman membenarkan adanya usulan tersebut ketika ditemui awak media di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 10 Juli 2023.

“Mungkin sekali sudah diusulkan (Airlangga bakal cawapres Prabowo). Tapi belum ada keputusan. Saat ini terus dialami dinamika politik di Tanah Air sambil terima usulan-usulan lain,” ujarnya.

Dikatakannya, mekanisme penentuan nama calon wakil presiden di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, ada di tangan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa ) Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin.

Meski demikian, Koalisi KIR ini senantiasa terbuka dengan berbagai usulan, termasuk, jika Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMB) Erick Thohir untuk jadi pendamping Prabowo.

“Silahkan usulan disampaikan ke Pak Prabowo dan Gus Muhaimin untuk dipertimbangkan apakah akan disepakati atau tidak,” ujarnya.

Lebih lanjut Habiburokhman meyakini, penentuan bakal cawapres Prabowo tak akan menemui jalan buntu jika Golkar dan PAN jadi bergabung.

Ia mencontohkan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Di tahun 2014, Prabowo akhirnya maju bersama Hatta Rajasa yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum PAN. Meskipun, saat itu Gerindra dan PAN juga bekerja sama dengan Golkar, PBB, PPP, serta PKS.

Kemudian, pada Pilpres 2019, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno yang sama-sama berasal dari Gerindra. Meskipun, saat itu ada pula PAN dan PKS yang menjadi pendukungnya.

“Intinya awalnya rumit. Terakhir, teman-teman dewasa melihat situasi, bisa terjadi kesepakatan yang menyenangkan dan memuaskan semua pihak,” ujarnya.

Baca juga: Demokrat Tolak Rencana Prabowo Subianto Beli Pesawat Bekas dari Qatar: Dulu Pernah Ditolak SBY

Diketahui, Prabowo dan Muhaimin Iskandar belum menentukan sikap soal pengusungan bakal calon presiden (capres) dan cawapres KIR. Di sisi lain, PAN menyatakan siap memberikan dukungan jika KIR mau mengusung Prabowo-Erick Thohir.

Sedangkan Golkar mendorong terbentuknya koalisi besar yang menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan KIR agar Airlangga bisa menjadi pendamping Prabowo.

Prabowo Terus Menanjak

Elektabilitas tiga nama bakal Capres 2024, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, memperlihatkan hasil yang berbeda satu sama lain.

Perbedaan hasil survei itu, salah satunya diperlihatkan oleh lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved