Breaking News

Timor Leste

Xanana Gusmao Hadapi Tekanan Berat, Mayoritas Warga Timor Leste Sangat Miskin

Setelah dilantik menjadi Perdana Menteri Timor Leste oleh Presiden Ramos Horta, Xanana Gusmao menghadapi tekanan sangat berat, yaitu kemiskinan.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
TEKANAN BERAT – Xanana Gusmao kini menghadapi tekanan yang sangat berat. Masalahnya, adalah mayoritas penduduk di negara itu hidupnya di bawah garis kemiskinan. Atas kondisi itulah Xanana diharapkan mampu membuat terobosan untuk mengubah perekonomian di negara itu. 

POS-KUPANG.COM – Setelah dilantik menjadi Perdana Menteri Timor Leste oleh Presiden Ramos Horta, Xanana Gusmao kini menghadapi tekanan yang sangat berat. Masalahnya, adalah mayoritas rakyat di negara itu hidup di bawah standar kemiskinan.

Masalah kemiskinan inilah yang menjadi tantangan utama bagi Xanana Gusmao, dalam memimpin pemerintahannya di bawah pengawasan Presiden Ramos Horta.

Untuk diketahui, Xanana Gusmao yang merupakan pejuang kemerdekaan Timor Leste, telah dilantik menjadi Perdana Menteri di negara itu pada Sabtu 1 Juli 2023.

Xanana dilantik setelah partainya CNRT memenangkan pemilihan parlemen pada bulan Mei lalu. Dalam pemilu itu, CNRT mengungguli perolehan suara dari rivalnya, yakni Fretelin.

Dikutip Pos-Kupang.Com dari Kompas TV sebagaimana laporan Associated Press pada Minggu 2 Juli 2023, bahwa pemerintahan Xanana Gusmao saat ini merupakan pemerintahan hasil antara dua partai.

Dua partai yang berkoalisi dalam pemerintahan baru di Timor Leste saat ini, adalah Partai CNRT yang dipimpin Xanana Gusmao dan Partai Demokrat.

Dalam pemilihan bulan Mei lalu, Partai CNRT meraih 41 persen suara sehingga merebut 31 dari 65 kursi di Parlemen Nasional.

Jumlah tersebut hanya sedikit di bawah 33 kursi yang diperlukan untuk meraih mayoritas mutlak. Oleh karena itu, Xanana Gusmao setuju membentuk pemerintahan koalisi dengan Partai Demokrat yang memperoleh enam kursi.

Pasca pelantikan itulah, Xanana Gumao kini dihadapkan pada persoalan berat. Persoalannya, adalah ketimpangan ekonomi di negara itu semakin tak terkendali.

Dari 1,5 juta penduduk Timor Leste, hampir 42 persen diantaranya adalah rakyat yang hidupnya di bawah garis kemiskinan.

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperkirakan setiap 1.000 bayi yang lahir di Timor Leste, 42 di antaranya akan meninggal sebelum ulang tahun kelima. Akar masalahnya, adalah bayi-bayi itu kekurangan gizi.

Untuk tantangan itulah, Xanana Gusmao berjanji akan mengurangi kemiskinan di negaranya melalui rencana pengembangan strategis pemerintahnya.

Untuk itu ia menegaskan pentingnya rekonsiliasi nasional dan persatuan untuk mencapai tujuan pembangunan sebagaimana yang diharapkan semua komponen di negara itu.

"Saya berjanji akan menjalankan tugas yang dipercayakan oleh rakyat kepada saya dan membawa kemakmuran bagi rakyat Timor Leste melalui program-program pemerintah," ujar Xanana saat dilantik oleh Presiden Ramos Horta.

Ia juga berjanji akan memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk merancang program pembangunan mereka sendiri, termasuk program-program yang meningkatkan layanan kesehatan bagi ibu dan anak.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved