Berita Belu

Pemda Belu Komitmen Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Tranformasi Kesehatan

visi masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif adalah bagaimana kita mengelola sumber daya manusia yang unggul

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HUMAS PEMDA BELU
FOTO BERSAMA - Foto bersama Sekda Belu Johanes A. Prihatin saat menghadiri kegiatan Lokakarya Hospital Mentoring yang berlangsung di Aula Hotel Timor Atambua, Selasa, 4 Juli 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Pemerintah Kabupaten Belu berkomitmen untuk mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045 yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2025-2045 yang telah diterbitkan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Sekda Belu, Johanes A. Prihatin saat memberi arahan dalam Lokakarya Hospital Mentoring yang berlangsung di Aula Hotel Timor Atambua, Selasa, 4 Juli 2023.

Menurut Johanes, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, yakni salah satunya melalui transformasi dibidang kesehatan. 

Menurut Sekda, diera kepemimpinan Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus dan Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens telah meletakan sektor kesehatan pada posisi yang benar, yang mana visi mewujudkan Belu Sehat, Berkarakter dan Kompetitif yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026 selaras dengan visi RPJMN 2025-2045 dalam mewujudkan Indonesia Emas melalui transformasi sektor kesehatan.

Baca juga: Polres Belu Tetapkan Tersangka Kasus Pencurian HP di Pasar Baru Atambua

“Salah satu sasaran transformasi sosial yang diagendakan dalam visi masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif adalah bagaimana kita mengelola sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif untuk bisa bersaing,” ungkap Sekda Johanes

Sekda menjelaskan, program transformasi kesehatan yang tengah diupayakan adalah melalui penguatan pengelolaan tenaga medis dan tenaga kesehatan, pengembangan pelayanan kesehatan primer sampai ketingkat desa dan kelurahan, penurunan stunting, penguatan kapasitas dokter spesialias dan pengendalian konsumsi yang memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.

“Mengapa dipilih tahun 2045, karena saat itu Indonesia sudah berusia 100 Tahun. Jadi kita di ajak untuk melihat seperti apa Indonesia di tahun 2045 atau seperti apa, Indonesia ketika sudah 100 tahun merdeka,” katanya. 

Dijelaskan Sekda, terdapat tiga aspek sebagai prasyarat bagi kemajuan suatu negara, yakni pertama, negara sudah sangat stabil, baik keamanan maupun politik. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang didasarkan pada kesinambungan pembangunan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.

“Dan, ketiga, kualitas sumber daya manusia, mengapa! karena pada saat itu Indonesia akan mendapatkan bonus demografi 70 persen-nya dalam usia produktif atau angkatan kerja 15-64 tahun lebih besar dari dibandingkan usia nonproduktif, 0-14 tahun dan diatas 64 tahun,” sebut Sekda JAP.

Baca juga: Kapolres Belu dan Bupati Beri Reward ke Personel Polri dan Satgas Pamtas RI-RDTL

Oleh karena itu, kata dia generasi saat ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mempersiapkan mereka tidak hanya dalam jumlah, tapi kualitasnya, sehingga mereka bisa bersaing tidak saja di tingkat regional dan domestik, tetapi bisa bersaing juga di dunia luar.

“Saat ini kita yang diberikan kewenangan dan kesempatan untuk mempersiapkan generasi muda yang memiliki cara berpikir inovatif, transformatif dan mempunyai ketrampilan, salah satunya melalui aspek kesehatan,sehingga cita-cita Indonesia Emas dapat terwujud di tahun 2045,” tandas Sekda Johanes.(cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved