Berita NTT
FKKH Undana Gelar Edukasi Pemanfaatan ASI Eksklusif bagi Ibu dan Bayi
Sementara itu, Diana Pah salah satu peserta ibu hamil yang mengikuti kegiatan edukasi tersebut mengaku senang adanya kegiatan tersebut.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Universitas Nusa Cendana Kupang atau disebut Undana Kupang menggelar edukasi pemanfaatan air susu ibu (ASI) bagi ibu dan bayi.
Kegiatan edukasi ini diikuti oleh sekitar 20-an ibu hamil yang berlangsung di Pustu Airnona Kupang, Kamis 6 Juli 2023.
Dalam kesempatan ini, dr. Kristian Ratu, Sp.OG menyampaikan pentingnya manfaat ASI bagi bayi dan untuk mencegah kehamilan bagi ibu.
"ASI sangat penting untuk bayi daripada susu formula, yang walaupun semahal apapun susu formula itu, tetap ASI yang terbaik, karena ASI memiliki komponen yang lebih lengkap daripada susu formula yang diciptakan manusia," ungkapnya.
Baca juga: FKKH Undana Edukasi mengenai Rabies di SDK Santo Yoseph II
Selain itu, kata dr. Kristian, manfaat ASI juga dapat mencegah kehamilan apabila dimanfaatkan secara eksklusif, artinya setiap dua jam ibu memberikan ASI langsung kepada bayi bukan dari botol. Hal ini bisa mencegah kehamilan selama enam Bulan setelah melahirkan.
"Sering kita temukan, ibu-ibu yang baru melahirkan yang anaknya baru berusia 3 atau 4 bulan sudah hamil lagi. Itu karena pemberian ASI nya tidak tepat. Dengan memberikan ASI setiap 2 jam selama 6 bulan, itu otomatis KB alami. Tetapi, kalau tidak memberikan ASI eksklusif setiap 2 jam, otomatis akan segera hamil lagi. Jadi agar tidak hamil, segeralah menggunakan kontrasepsi yang lain supaya jangan hamil," terangnya.
Tetapi, lanjut dr. Kristian, jika setelah melahirkan, seorang ibu tidak mau menggunakan alat kontrasepsi dan tidak mau hamil juga, maka harus memberikan ASI eksklusif setiap dua jam selama enam Bulan kepada bayi.
Baca juga: FKKH Undana Gelar IbM Management Stres Bagi Pegawai di Puskesmas Bakunase
"Pemberian ASI bagi anak bisa dilakukan selama enam bulan hingga 2 tahun. Karena hal tersebut juga bisa untuk mencegah stunting. Kita perlu sampaikan bahwa gizi itu penting. Dengan gizi yang bagus, baik sebelum menikah, sesudah menikah, saat hamil dan melahirkan, otomatis pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan akan normal dan produksi ASI juga baik," tuturnya.
Lebih lanjut, dr. Kristian menyampaikan, selain gizi yang diperhatikan, psikologi juga penting selama hamil dan perlu didukung memberikan ASI eksklusif kepada bayi.
"Jadi ibu itu perlu didukung oleh keluarga juga agar tidak terlalu kerja yang lain, sehingga bisa memberikan susu eksklusif kepada bayi dengan waktu yang pas. Jika ibu itu sibuk dengan pekerjaan bisa saja akan lupa memberikan ASI eksklusif kepada bayi," pungkasnya.
Baca juga: Antisipasi Kasus Rabies, FKKH Undana Gelar Bakti Sosial "Together We Share, Together We Care"
dr. Kristian pun berharap, seluruh peserta ibu hamil yang mengikuti kegiatan edukasi tersebut bisa mengerti dan paham akan pentingnya ASI bagi bayi. Sehingga, setelah melahirkan mereka pun bisa menerapkan sesuai dengan yang disampaikan dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Diana Pah salah satu peserta ibu hamil yang mengikuti kegiatan edukasi tersebut mengaku senang adanya kegiatan tersebut.
"Kami yang termasuk masyarakat di pustu Airnona ini tentunya senang diadakannya kegiatan ini. Melalui kegiatan edukasi ini, kami bisa mengerti dan paham bagaimana pentingnya ASI bagi bayi," ungkapnya.
Menurutnya, manfaat ASI yang disampaikan oleh dr. Kristian sangat penting bagi bayi. Sehingga, dia pun ingin menerapkan hal-hal yang disampaikan dalam kegiatan edukasi tersebut.
"Ternyata manfaat ASI itu sangat penting sekali, baik bagi bayi maupun bagi ibu. Setelah saya pahami yang disampaikan tadi, say rasa perlu untuk nantinya saya akan menerapkan hal itu," tuturnya. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.