Berita Kota Kupang

Peh Cun Jadi Ajang Nostalgia Suku Tionghoa di Kota Kupang 

Masyarakat Tionghoa makan bakcang bersama keluarga, selain sebagai simbol cinta, damai sejahtera atau rukun serta kesehatan. 

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-PSMTI NTT
FOTO BERSAMA - Foto bersama saat perayaan Pei Cung bersama PSMTI NTT  di Tarus, Kabupaten Kupang pada Minggu, 25 Juni 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tradisi di kota kupang, Peh Cun dirayakan sebagai festival mandi bersama di tengah hari. Selain sebagai tradisi selain Imlek, Peh Cun menjadi ajang berkumpul dan bernostalgia bagi suku Tionghoa yang tinggal di Kota Kupang.

Peh Cun atau Ba Chuan artinya mendayung perahu atau mandi di tengah hari, dirayakan tahun ini pada tanggal 22 Juni 2023 biasanya pada tanggal 5 bulan ke 5 penanggalan Imlek.

"Tahun ini kami merayakan di tempat kediaman Bapak Daniel Cherlin di Tarus dihadiri lebih dari 200 orang keturunan suku Tionghoa yang tinggal di Kota Kupang dan sekitarnya,"ungkap Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Provinsi NTT atau PSMTI NTT, Hengky Lianto pada Senin, 26 Juni 2023.

Acara dimulai dengan doa ucapan syukur dan makan Bakcang serta makanan khas lainnya. Bakcang juga mempunyai arti  rejeki yang melimpah. Bakcang menjadi makanan wajib saat Peh Cun atau Ba Chuan.

Baca juga: BPRS NTT: DPRD Kota Kupang Tidak Pernah Konsen ke Layanan Dasar Kesehatan 

Masyarakat Tionghoa makan bakcang bersama keluarga, selain sebagai simbol cinta, damai sejahtera atau rukun serta kesehatan. 

PSMTI  NTT di bawah komando Hengky Lianto akan terus merayakan setiap tahun acara Peh Cun ini sebagai legacy bagi anak cucu tentang keunikan dan keberagaman budaya suku Tionghoa.(dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved