Berita Nasional

Satgas Covid-19 Dibubarkan, Aplikasi Satu Sehat Berubah Jadi Citizen Health

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah bubar.

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.com
Menko PMK, Muhadjir Effendy. Terbaru, Muhadjir menyampaikan bahwa pemerintah membubarkan Satgas Covid-19. 

Sehingga pertama, masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan risiko penularan. "Karena pandemi bukan berarti penyakit tidak ada, penyakit ada tapi kita tahu semuaini penyakit menular. Jangan mengabaikan risiko penularan di tengah euforia pergantian status pandemi jadi endemi," tuturnya.

Kedua, tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Selama tiga tahun terakhir masyarakat Indonesia sudah tertanam perilaku hidup bersih.

Seperti mencuci tangan, mengonsumsi makanan dan minuman sehat, berolahraga, bahkan berhenti merokok. "Masyarakat tetap meneruskan apa yang bagus dijalani selama ini seperti PHBS," katanya lagi.

Ketiga, PB IDI mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker. "Apabila satu, memiliki keluhan mirip dengan Covid-19 sepetti batuk, pilek, demam dan sebagainya," imbau dr Erlina. Masyarakat harus tetap waspada dengan gejala seperti Covid-19 dan mencegah penularan pada orang lain.

Pihaknya pun mengimbau untuk kelompok berisiko seperti kelompok lanjut usia, penderita komorbid dan imunitas rendah memakai masker. Terutama saat berada di tengah keramaian dan kerumunan.

"Orang yang bergejala atau bersin tolong pakai masker juga. Agar jangan menularkan. Ingatkan kepada masyarakat endemi bukan berati penyakit tidak ada, namun terkendali," pungkasnya.

Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, Kemenkes Prioritaskan Protokol Kesehatan Covid-19 di Labuan Bajo

Aplikasi Berubah

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal memperluas manfaat aplikasi Satu Sehat menjadi Citizen Health Application atau aplikasi kesehatan bagi masyarakat. Sebelumnya, aplikasi Satu Sehat merupakan transformasi dari Peduli Lindungi yang dirancang khusus saat pandemi Covid-19.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mempaparkan, pada aplikasi Satu Sehat tak hanya ada riwayat vaksinasi Covid-19 namun juga bisa menyimpan data kesehatan pribadi jadwal imunisasi maupun resume kesehatan yakni hasil pemeriksaan lab.

"Aplikasi Satu Sehat menjadi citizen health apps. Nantinya bisa data kesehatan pribadi, jadwal imunisasi maupun pemeriksaan lab," ujar Nadia saat dihubungi Tribun.

Secara umum aplikasi Satu Sehat dikembangkan menjadi penyimpanan rekam medis elektronik, promosi kesehatan, profil obat, layanan dan penggunaan obat, BOR rumah sakit, sistem peringatan dini, tracing dan testing, hingga layanan telemedicine terintegrasi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan meski saat ini Covid-19 tak lagi menjadi pandemi. Wiku menyebutkan untuk penanganan dan pengobatan Covid-19 masih dijamin pemerintah.

"Saat ini vaksinasi, penanganan atau pengobatan pasien covid-19 masih dijamin oleh pemerintah. Kemudian kebijakan selanjutnya akan diatur oleh pemerintah," kata Wiku.

Maka dari itu ia mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi di gerai terdekat. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga imunitas dan pertahanan herd immunity.

"Oleh karena itu saya mohon kepada masyarakat untuk dapat melakukan vaksinasi di gerai vaksinasi terdekat bagi yang belum melakukan vaksin dengan booster ke-2. Untuk tetap menjaga imunitas tubuh dan mempertahankan heard immunity di masyarakat," sambungnya.

Baca juga: Kenali Gejala Covid-19 Arcturus pada Mata

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved