Berita Belu

Polres Belu Gandeng Kemensos Bantu Ketersediaan Air Bersih Bagi Masyarakat

air bersih yang berada dibawah bisa disalurkan keatas sehingga bisa didistribusikan dan dinikmati oleh semua disini

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
BANTU AIR - Kepolisian Resor Belu menggandeng Kementerian Sosial RI membantu menyediakan air bersih bagi masyarakat di Desa Loonuna, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-77, 1 Juli 2023 mendatang, Kepolisian Resor Belu menggandeng Kementerian Sosial RI membantu menyediakan air bersih bagi masyarakat di Desa Loonuna, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu.

Selain itu, tim Kemensos bersama Kapolres Belu juga memantau secara langsung kondisi masyarakat dan mendengarkan keluhan mereka. Minggu, 19 Juni 2023 sore. 

Desa Loonuna sendiri merupakan salah satu Desa di Kabupaten Belu yang berada di area ketinggian dan ketersediaan air bersih sendiri berada di dataran rendah yang berjarak beberapa kilometer. 

Di Desa Loonuna sendiri terdapat 198 KK miskin, dan 115 rumah yang belum menikmati penerangan( listrik).

Baca juga: PSI Belu Senang dan Bersyukur, Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Proses Pemilu Tertutup

Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial, Mira Riyati Kurniasih beserta Rombongan, Kapolres Belu AKBP Richo N. Simajuntak S.I.K dan rombongan, Kabid Linjamsos Dinas Sosial Belu, Roni Salem, Camat Lamaknen Selatan, Marius Dominggus Mau Bele, SE, Kepala Desa Looluna dan masyarakat setempat.

Camat Lamaknen Selatan, Marius Dominggus Mau Bele, menyampaikan tentang profil dan keadaan wilayah di delapan Desa yang ada di Kecamatan Lamaknen Selatan.

Selain itu, Marius juga menjelaskan tentang kendala dan kondisi yang terjadi di Kecamatan Lamaknen Selatan, dimana salah satunya puncak krisis air bersih yang akan terjadi pada bulan Agustus dan seterusnya hingga musim penghujan tiba.

Begitupun krisis air bersih pada bulan-bulan tersebut terjadi di Desa Loonuna, Kecamatan Lamaknen Selatan.

"Masyarakat disini biasanya harus kumpul uang empat ratus ribu rupiah untuk mendatangkan 1 tangki air," urai Marius Mau Bele.

Menanggapi hal itu, Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak mengungkapkan bahwa dirinya berkomitmen untuk selalu hadir ditengah-tengah masyarakat dan mendengarkan keluhan masyarakat.

Baca juga: PSI Belu Senang dan Bersyukur, Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Proses Pemilu Tertutup

"Saya sebagai Kapolres akan mendengar keluhan masyarakat, dan intinya negara hadir di masyarakat untuk membantu," terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima POS-KUPANG.COM, Senin 19 Juni 2023.

Richo Simanjuntak pun menerangkan bahwa dirinya sudah berusaha berkomunikasi dan mendatangkan pihak Kementerian Sosial untuk bisa melihat langsung keluhan masyarakat terutama terkait ketersediaan air bersih.

"Semoga masyarakat di Desa Loonuna bisa terbantu dengan kedatangan salah satu direktur dari Kementerian Sosial dan air bersih yang berada dibawah bisa disalurkan keatas sehingga bisa didistribusikan dan dinikmati oleh semua disini," tutur Kapolres Belu

Sementara itu, Direktur Penanganan Fakir Miskin Kemensos, Mira Riyati Kurniasih menyampaikan bahwa pihaknya sudah sering mendengarkan keluhan terkait krisis air bersih di Provinsi NTT.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved