Berita Kabupaten Kupang
Menteri Sosial Tri Rismaharini Hadiri Roadshow Program Pahlawan Ekonomi Nusantara
Dalam dialog bersama anak-anak itu Mensos Risma selalu memotivasi anak-anak lain agar bisa berusaha mencontohkan mereka yang sudah berhasil ini.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini hadir dalam roadshow program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang dilaksanakan Kemensos RI di Sentra Efata Kupang, Sabtu 17 Juni 2023.
Roadshow ini menampilkan para penyandang disabilitas yang kini mampu berdiri dalam usaha sendiri seperti penjahit, pengrajin kerajinan lokal, perbengkelan, dan usaha produk olahan pangan lokal atau kuliner.
Dengan keterbatasan mereka ini, Mensos Risma mendorong mereka untuk terus berusaha dengan kemampuan yang mereka miliki dalam keterbatasan mereka, ada yang disabilitas tuna wicara dan disabilitas fisik.
Kehadiran Mensos Risma disana pada Pukul 09.00 Wita disambut oleh Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang dan langsung masuk menyapa peserta roadshow yang berasal dari berbagai daerah;
Baca juga: Akademisi FISIP Undana Nilai Bantuan Rumah Mensos RI Tepat Sasaran
Kurang lebih 500 peserta hadir secara luring di lokasi acara, dan peserta yang terhubung secara daring dari seluruh Indonesia;
Para peserta roadshow yang hadir berasal PM PKH Kota Kupang dan Kabupaten Kupang (baik yang belum dan yang sudah memiliki usaha), PM residensial Sentra Efata Kupang, pelajar SMK di Kota Kupang, serta PM lain yang berasal dari Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Selain itu, terdapat juga peserta yang berasal dari Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu (KPM PENA Berdikari), dan Kabupaten Biak Numfor di Papua;.
Para peserta akan mengikuti pelbagai pelatihan selama 2 hari yakni tanggal 17 dan 18 Juni dengan rincian peserta pelatihan perbengkelan 25 orang, menjahit untuk pemula 25 orang, menjahit mahir 25 orang, sablon 25 orang, budidaya dan Pengolahan Kelor 25 - 75 orang, usaha warung kelontong/sembako 50 - 100 peserta dan Tata boga 200 orang.
Baca juga: Menteri Sosial Tri Rismaharini Meletakkan Batu Pertama Pembangunan 100 Unit Bantuan Rumah di Malaka
Hingga saat ini secara keseluruhan sejak program ini berjalan sebanyak 2.707 KPM sudah berhasil digraduasi dan mereka sudah mulai.menjalankan usahanya sendiri.
Hadir juga beberapa mitra kerja yang mendukung program PENA ini yakni Mitra Pinasthika Mustika (MPM), Dailybox, SETC (Sampoerna Enterprenership Trainning Center) dan SRC (Sampoerna Retail Community).
Dalam dialog bersama anak-anak itu Mensos Risma selalu memotivasi anak-anak lain agar bisa berusaha mencontohkan mereka yang sudah berhasil ini.
"Tidak ada alasan untuk berhasil dan sukses. Anak-anak semua tolong pegang masa depan karena masa depan adalah milik kalian kalau kalian belum sukses jangan tersenyum dan tertawa," ujarnya memberikan motovasi bagi ratusan anak yang berada dibawah pembinaan Balai Efata Kupang.
Baca juga: Setelah Serahkan 100 Unit Bantuan Rumah, Menteri Tri Rismaharini Akan Berkunjung ke Malaka
Bahkan kata dia di sana dia menemukan sekian anak dari rentang usia 11 sampai 14 sudah punya anak, dan sekian anak laki-laki mengalami masalah hukum karwna pencabulan juga pemerkosaan.
"Saya tidak mau lagi anak-anak stop itu. Jangan ada lagi seperti itu, Kalian harus buktikan kalian bisa," ujarnya.
Selain itu juga pada kesempatan itu mensos menemukan anggota baru program PENA yakni seorang disabilitas fisik yakni Saturnus Bria yang dia temukan sedang berada di jalanan di Kota Kupang saat perjalana jalan ke bandara.
Kepada Saturnus Mensos memberikan bantuan uang tunai sejumlah 7 juta rupiah juga menyanggupi permintaan usaha kelontong dari Saturnus yang bahannya sudah disiapkan.
Baca juga: Mensos Risma Sujud di Kakinya, Guru Tunanetra : Pencitraan
Mensos juga berkesempatan meninjau para penyandang disabilitas yang kini sudah mandiri dalam usaha mereka baik usaha menjahit, perbengkelan, usaha kerajinan baik tenunan dan pengrajin grafir logam, serta olahan kelor dari Sikka.
Mensos juga memborong tas hasil kerajinan dari mereka dan dia bagi-bagikan kepada para mitra pendukung yang berpartisipasi dalam program ini.
Selain itu para mitra pendukung seperti MPM Motor memberikan bantuan dua unit motor serta alat perbengkelan bagi sentra efata sebagai bahan praktek saat pelatihan. Astra juga meberikan dukungan dari seginpeningkatan kapasitas peserta pelatihan.
Salah satu penerima manfaat program PENA, Vivi Benus kepada Mensos lewat penerjemahnya menungkapkan terima kasih Mensos sudah membantu mereka mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: 4 Ahli Waris Korban Banjir di Sikka akan Terima Bantuan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini
Selama ini kata dia mereka menjadi penjahit dengan upah 30 ribu per baju yang dijahit dengan estimasi pendapatan 500 ribu rupiah per bulan.
Dia meminta agar kedepan Mensos bisa mandiri dan punya usaha menjahit sendiri dan bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak.
Susilowati yang melakukan usaha Teh Kelor asal Kabupate Sikka mengaku mendapat pencerahan untuk usahanya saat kunjungan Mensos ke Sikka beberapa waktu lalu.
Dirinya datang bertemu Mensos dan bertanya karena program Gubernur NTT tanam Kelor tapi tidak tahu mau dia olah bagaiamana.
Setelah itu mensos langsung menurunkan tim pelatih dan memberikan pelatihan bagaiamana mengelola usaha kelor dengan produk olahan teh kelor.
Saat ini dirinya sudah mandiri meskipun memiliki keterbatasan fisik karena cacat pada salah satu kakinya namun bisa berusaha dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
Para mitra pendukung program seperti Daily Box melalui ownernya Kevin yang pada kesempatan itu hadir bersama Mensos menegaskan melalui program ini menjadi satu misi mereka bersama ibu menteri bersama-sama menunjukan hasil nyata masyarakat bangkit dari segi ekonomi.
Mereka mendukung penuh program PENA Disabilitas dan dalam waktu kedepan mereka akan membuka banyak gerai atau outlet baru dengan estimasi kebutuhan karyawan sebanyak 1000 orang lebih.
Mereka tergerak bergabung dan melalui usahanya terbuka bagi para pengusaha kukiner dan akan membantu mereka.
Baca juga: Mensos RI Serahkan Biaya Rp 75.561.381 Untuk Ignasius Penderita Lumpuh Layu di Manggarai Timur
"Dan saya yakin di masa depan akan tercipta banyak pengusaha kuliner di Kupang dan bisa membawa usahanya bersaing di Indonesia," ujarnya Kevin.
Sementara Vinensia dari MPM Honda mengatakan saat ini mereka bergabung sebagai kitra bersama kementerian sosial untuk bersinergi membangun ekonomi masyarakat sangat tinggi.
Dukungan yang mereka berikan bukan saja manfaat langsung tapi juga harapan dan peluang baru bagi masyarakat.
Dirinya lewat bantuan juga dampingan yang mereka berikan para peserta memiliki kesempatan mengembangkan kemampuan teknis di bidang begkel dan menjadi pengusaha yang sukses di tengah masyarakat. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.