Frans Aba : Orang Muda Harus Tampil, NTT Harus Berubah dan Lebih Maju

Dan, bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/ minyak tanah. Kemudian ada hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam dalam satu kali seminggu. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun dan seterusnya

"Kita tinggal petahkan, kita di NTT dikatakan miskin karena apa atau yang mana dari  dari sekitar 14 pont itu, na dari situ sudah terpetahkan. Jadi kerjanya tidak sulit kok. Kembali lagi kalau ada kemauan pemerintah dan benar-benar tulus dan berpihak pada rakyat maka satu masa jabatan gubernur bisa menyelesaikan ini," ungkap Frans Aba

Sosok Frans Aba 

Frans Aba lahir di Ende yang sempat menempuh pendidikan di Ende dan Kupang hingga menyelesaikan SMAN 1 Kupang.

Di tingkat pendidikan tinggi Frans Aba berkuliah Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dan aktif sebagai Ketua Remaja Bhayangkara

Frans Aba lalu memutuskan untuk melanjutkan studi Magister Ekonomi dan pada tahun 2006 meraih gelar Master of Economic (M.Ec) di Nasional University of  Malaysia. Dengan bekal pendidikan yang ada, dia mulai terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian dan menjadi konsultan pada beberapa perusahaan multi nasional di Jakarta, Malaysia and Singapura juga di Amerika dan Afrika.

Memasuki tahun 2012, Frans kembali melanjutkan pendidikan doktoralnya dan meraih gelar Philosophi of Doctoral (S3) di University Sains Malaysia.

Karir politik Frans Aba terbilang cukup baik. Putra dari Maxi Aba ini pernah bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sebagai salah satu pengurus di bawah kepengurusan PKB versi Gus Dur.

* DATA PRIBADI

    - Nama Lengkap        : Fransiskus X Lara Aba

    - Sapaan        :     Frans Aba

    - Nama Ayah         : Maxi Aba (Almarhum)

    - Nama Ibu        :    Martina Panda

    - Alamat        :    Jalan Damai No 25 Oebufu Kota Kupang

Artikel lain terkait Frans Aba

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS