Opini

Implementasi Kepemimpinan Berlandaskan Nilai-Nilai Bela Negara Dalam Sektor Pelayanan Publik

Relasi hubungan antar pemerintah dan masyarakat dalam suatu negara juga sangat penting terkait dengan pemenuhan kebutuhan hidup.

|
Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO-TITUS AGUSTO BERE
Titus Agusto Bere, Mahasiswa Magister Manajemen (M.M) Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Yogyakarta, Titus Agusto Bere menuli opini Implementasi Kepemimpinan Berlandaskan Nilai-Nilai Bela Negara Dalam Sektor Pelayanan Publik. 

Pemimpin adalah pelayan publik yang memberikan pelayanan kepada orang lain, termasuk kepada bawahan akan semakin menumbuhkan keterikatan yang kuat antara pimpinan dan juga bawahan.

Keterikatan antara pemimpin dan bawahan tadi akan memberikan dampak yang positif dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab karena memiliki satu pemahaman yang sama dalam memberikan layanan tentunya akan memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Publik juga membutuhkan pemimpin pelayan. Percepatan perbaikan kualitas pelayanan dimulai dari komitmen pemimpin. Tanpa adanya komitmen pemimpin, tak mungkin pelayanan publik ke masyarakat dapat berkualitas.

Jika seorang pemimpin sangat menyadari bahwa tugas utamanya adalah memberikan pelayanan kepada publik, kesejahteraan masyarakat pasti akan bisa dicapai. Karena prinsip kepemimpinan yang diterapkan akan selalu berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Teladan, integritas, komitmen, etos kerja, profesionalitas dan tanggung jawab berlandaskan karakter jiwa Bela Negara yang ditunjukkan oleh pemimpin pelayan sudah wajib diterapkan dalam setiap lini penyelenggaraan pelayanan publik.

Pemimpin sudah seharusnya berdiri di depan untuk menjadi teladan dan memberikan pelayanan kepada mereka yang dipimpin dan kepada masyarakat. Pemimpin harus berdiri di tengah untuk memantik dan menggugah motivasi dan inovasi dalam peningkatan kualitas layanan. Dan seorang pemimpin juga harus bisa berdiri di belakang untuk mendorong bawahannya dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang prima.

Pelayanan publik untuk daerah–daerah kategori daerah 3T ( Terdepan, Terpencil, Tertinggal ) juga perlu ditingkatkan agar terdapat kesetaraan pembangunan.

Semoga ke depannya akan banyak hadir figur pemimpin pelayan yang akan memberikan pelayanan terbaik dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas di Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Oleh: Titus Agusto Bere, Mahasiswa Magister Manajemen (M.M) Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Yogyakarta)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved