Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 4 Juni 2023, Allah Tritunggal Mahakasih
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Steph Tupeng Witin SVD dengan judul Allah Tritunggal Mahakasih.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Steph Tupeng Witin SVD dengan judul Allah Tritunggal Mahakasih.
RP. Steph Tupeng Witin menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Keluaran 34: 4b-6, 8-9; bacaan kedua 2 Korintus 13:11-13; bacaan Injil Yohanes 3: 16-18; Hari Raya Tritunggal Mahakudus.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 4 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal” (Yoh 3: 16).
Melalui kata-kata dalam dialog singkat dengan Nikodemus ini, Tuhan menampilkan diri-Nya sebagai Pribadi yang menyelesaikan rencana keselamatan Bapa bagi dunia.
Kata-kata ini menunjukkan bahwa tindakan tiga Pribadi Ilahi: - Bapa, Anak dan Roh Kudus - adalah satu rencana kasih yang berdaya Ilahi: menyelamatkan umat manusia dan dunia.
Inilah rahasia terdalam Tritunggal Mahakudus yang bukan sebuah doktrin akademis, tapi suatu kenyataan terdalam hidup iman kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 4 Juni 2023, Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Sebuah kenyataan hidup Ilahi yakni Allah beserta kita, Allah di dalam kita yaitu Bapa, Putera dan Roh Kudus yang selalu aktif dalam diri kita.
Kita mesti berpartisipasi aktif dalam hidup Ilahi itu dengan memberi makna baru hidup beriman kita di tengah dunia ini.
Tuhan menciptakan dunia yang baik dan indah. Tetapi setelah jatuh dalam dosa, dunia dinodai oleh kejahatan dan korupsi.
Kita semua orang berdosa sehingga Allah dapat saja menghakimi dunia, menghancurkan kejahatan dan menghukum kita.
Namun sebaliknya, Dia mencintai dunia, terlepas dari dosa-dosanya. Tuhan mengasihi kita masing-masing bahkan ketika kita membuat kesalahan dan menjauh dari-Nya.
Allah sangat mencintai dunia sehingga untuk menyelamatkannya, Dia memberikan apa yang paling berharga: Putra-Nya Yang tunggal, yang memberikan hidup-Nya bagi umat manusia, bangkit, kembali kepada Bapa dan bersama-sama dengan-Nya pula, Dia mengirimkan Roh Kudus.
Maka Trinitas adalah cinta, semua untuk melayani dunia, menyelamatkan dan menciptakan kembali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.