Berita Sumba Tengah

Kurangi Angka Kekerasan di Sumba, Save the Children Gelar Pelatihan Manajemen Kasus

Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan peran dan tanggung jawab stakeholder terhadap pencegahan dan penanganan korban kekerasan anak

Penulis: Petrus Piter | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Lembaga Save the Children bekerjasama dengan mitra Perkumpulan Stimulant Institute dan Yayasan Wahana Komunikasi Wanita melalui program gender dan perlindungan anak menggelar kegiatan pelatihan managemen kasus yang berlangsung belum lama di Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Lembaga Save the Children bekerjasama dengan mitra Perkumpulan Stimulant Institute dan Yayasan Wahana Komunikasi Wanita melalui program gender dan perlindungan anak menggelar kegiatan pelatihan managemen kasus  yang berlangsung belum lama di Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah.

Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan peran dan tanggung jawab stakeholder terhadap pencegahan dan penanganan korban kekerasan anak yang dilakukan secara komprehensif, terintegrasi, dan berkelanjutan. Dengan demikian dapat mengurangi angka kekerasan di Pulau Sumba.

David Wala selaku Sumba Field Manager mengatakan penguatan kapasitas ini dilakukan melalui pelatihan manajemen kasus dan supervisi penanganan kasus kekerasan. Dengan harapan dapat meningkatkan peran dan tanggung jawab stakeholder terhadap pencegahan dan penanganan korban kekerasan anak yang dilakukan secara komprehensif, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Baca juga: Save the Children Tingkatkan Literasi Anak Melalui Reading Fun 

Menurutnya, manajemen kasus merupakan pendekatan yang tepat dalam merespons kompleksitas permasalahan dan penanganan kasus perlindungan anak. Kami berharap ini dapat menjadi solusi dalam mencegah dan menangani korban kekerasan anak yang dilakukan secara holistik dan berkelanjutan,”ujarnya.

Pada pelatihan tersebut Save the Children telah melatih sebanyak 11 orang fasilitator kabupaten dari Dinas P5A, Polres setempat, Balai Pemasyarakatan, Lembaga Perlindungan Anak dan Dinas Sosial terkait manajemen kasus dan supervisi, baik di Kabupaten Sumba Barat maupun di Kabupaten Sumba Tengah.

Beberapa materi yang diberikan seperti bagaimana manajemen kasus dalam sistem perlindungan anak, etika praktik manajemen kasus, sistem rujukan dalam manajemen kasus, pencatatan dan pelaporan kasus serta proses supervisi manajemen kasus di lapangan.

Baca juga: Save the Children Distribusikan 49.000 Buku Bacaan untuk 100 SD di NTT

Harapannya, pelatihan ini mampu memperkuat tokoh kunci perlindungan anak di tingkat kabupaten dan desa.

Setelah mengikuti pelatihan ini,  fasilitator kabupaten akan melakukan pelatihan berjenjang untuk melatih pemangku kepentingan di bidang perlindungan anak dan penanganan kasus kekerasan di tingkat kabupaten dan desa.

Dikatakan Save the Children menginisiasi program sponsorship di Sumba Tengah dan Sumba Barat sejak tahun 2014 dan akan berlangsung hingga tahun 2024. Misi program ini adalah untuk memenuhi hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan serta memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk bertahan hidup, belajar, dan dilindungi.

Disebutkan, program ini bertujuan untuk menjangkau 100.000 anak dan komunitas terkait anak dengan durasi program selama 10 tahun untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan anak-anak di kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah.

Program sponsorship memiliki 5 program utama yaitu: Kesehatan Ibu dan Anak, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Kesehatan dan Nutrisi di Sekolah, dan Pengembangan Remaja. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved