Berita NTT
Save the Children Distribusikan 49.000 Buku Bacaan untuk 100 SD di NTT
memanfaatkannya baik siswa maupun tenaga pendidikan. Semoga bantuan ini dapat menjadi referensi dalam belajar mengajar
Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Menurut data Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan RI tahun 2019, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menempati urutan keempat dengan angka buta aksara tertinggi di Indonesia.
Tantangan terkait rendahnya literasi di Indonesia cukup berat, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal), seperti keterbatasan jumlah guru di sekolah dasar, kurangnya panutan dalam keluarga, yaitu anggota keluarga yang buta huruf, angka kemiskinan yang tinggi/lebih fokus pada kebutuhan hidup daripada pendidikan
Selain itu, jarak sekolah dari rumah yang tidak jauh, ketidakmampuan belajar yang tidak terdiagnosis, dan tidak melanjutkan sekolah karena terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca juga: Dampingan Save The Children, Sampah yang Menjijikkan kini menjadi Pundi-pundi Rupiah
Berangkat dari hal tersebut, Save the Children Indonesia melalui Program BESTARI (Building Resilient and Safe Future Generation) berupaya mendukung peningkatan literasi dan numerasi dengan mendistribusikan bantuan buku bacaan anak kepada 100 sekolah dasar di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terdapat 49.000 total buku yang didistribusikan. Program ini berfokus untuk memerbaiki kesejahteraan hidup dan anak melalui program penyediaan buku bacaan bagi siswa pada lima kabupaten, yaitu Sumba Barat, Sumba Tengah, Belu, Malaka, dan Timur Tengah Utara.
Setiap kabupaten mendapatkan bantuan buku sebanyak 9.800 buku untuk 20 sekolah dasar.
Melalui Program BESTARI ini, Save the Children berupaya membantu anak-anak meningkatkan kemampuan dan minat baca sebagai bagian dari pemulihan pasca Covid-19 agar anak-anak bisa belajar dengan baik dan meningkatkan kemampuan literasi.
“Melihat dari indeks literasi anak-anak di NTT yang masih rendah, maka salah satu cara terbaiknya adalah mendorong melalui kegiatan membaca buku. Save the Children berupaya mendekatkan akses bacaan kepada anak-anak agar tak ada satu anak pun yang tertinggal,” ucap Erwin Simangunsong selaku Chief of Program Operations Save the Children Indonesia dalam rilis yang diterima, Senin, 27 Februari 2023.
Baca juga: Save The Children Kerjasama dengan Pemkab Sumba Tengah Wujudkan Pelayanan Kesehatan
Distribusi bantuan buku bacaan untuk 100 sekolah dasar pada lima kabupaten ini dilakukan secara bersamaan pada bulan Februari 2023. Sebanyak 17.890 anak mendapatkan manfaat dari distribusi buku ini.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumba Tengah, Magdalena Kalli menyambut dengan baik dukungan buku untuk 20 sekolah di Kabupaten Sumba Tengah.
“Terima kasih kepada Save the Children yg telah membantu pemerintah di dunia pendidikan. Dengan bantuan ini kita betul-betul dapat memanfaatkannya baik siswa maupun tenaga pendidikan. Semoga bantuan ini dapat menjadi referensi dalam belajar mengajar. Sehingga dapat meningkat upaya literasi yang dapat mengubah rapor pendidikan di Sumba Tengah,” jelas Magdalena.
Taku Mbewa mewakili Kepala SDN Tama Desa juga menyampaikan terima kasih kepada Save the Children atas bantuan buku bacaan untuk perpustakaan di sekolahnya.
“Terima kasih Save the Children telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sehingga dapat membantu rehab sekolah dan perpustakaan, serta memberikan bantuan buku. Kami akan tindakan lanjuti dan akan menyerahkan buku tersebut ke petugas perpustakan. Kami akan mengaktifkan perpustakaan agar anak-anak semakin semangat belajar membaca, ” kata Taku.(pol)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS