Berita Sumba Barat
Save The Children Latih Anak Muda Sumba Berwirausaha
Lembaga Save The Children pada tahun 2022 bekerjasama dengan Perkumpulan Stimulant Institut mengembangkan program kewirausahaan
Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Lembaga Save The Children pada tahun 2022 bekerjasama dengan
Perkumpulan Stimulant Institut mengembangkan program kewirausahaan.
Program ini dikenal dengan program Youth Education and Employability atau program pendidikan dan ketenagakerjaan bagi orang muda di Sumba.
Program ini didanai American Express yang bertujuan untuk memberikan pelatihan soft skill dan life skill, wirausaha, dan bantuan modal kepada orang muda usia 18-24 tahun untuk menjadi wirausaha muda.
Ada 5 jenis usaha yang diintervensi yakni pertanian, peternakan, perikanan, bengkel dan perdagangan.
Baca juga: Save the Children Dorong Anak Muda di Sumba untuk Berwirausaha
Melalui kegiatan ini, Save the Children ingin memastikan semua anak muda di Sumba Barat mendapatkan kesempatan bekerja yang sama dengan anak muda lainnya dan mendukung mereka untuk dapat memulai menjadi wirausaha muda,” ungkap David Wala selaku Sumba Field Manager, Save the Children Indonesia dalam sambutannya pada acara workshop berbagi praktik baik program pendidikan dan kesiapan kerja anak muda Sumba di aula SMAN 1 Waikabubak, Sumba Barat, Jumat 17 Februari 2023.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Sumba Barat Yohanis Dade S.H Sekda Sumba Barat, Yermia Ndapa Doda, S.Sos, pimpinan OPD, paar kepala sekolah, tenaga pendidik SMK, anak muda pelaku usaha, orang tua, para wirausahawan, mentor desa dan mentor teknis serta lainnya.
Baca juga: Save the Children Serahkan 9.800 Judul Buku untuk Sekolah Dasar di Sumba Tengah
David Wala menyebutkan hingga bulan Februari 2023, tim program telah mengimplementasikan berbagai kegiatan yakni menyelenggarakan sesi penyadaran tentang kesiapan kerja dan kewirausahaan bagi anak muda dan orang dewasa, melaksanakan pelatihan siap kerja dan literasi keuangan untuk mendukung softskill anak muda, workshop teknis dan magang untuk mendukung sisi hardskill anak muda dan pemberian modal usaha bagi 105 anak muda terpilih untuk mulai mengembangkan usaha sesuai peminatannya.
Beragam usaha yang dipilih anak muda Sumba meliputi peternakan yakni ternak ayam potong dan budidaya ikan lele.
Sedangkan perdagangan sepertin usaha kue, keripik, perkiosan dan penjualan ikan keliling. Selanjutnya bidang jasa seperti perbengkelan, pangkas rambut dan menjahit serta bidang pertanian.
Baca juga: Wujudkan Pendidikan yang Berkualitas, Save the Children Indonesia Inisiasi Rumah Belajar Humba
Untuk mendukung pengembangan usaha, Save the Children melibatkan 12 mentor teknis yang berasal dari Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Koperindag, dan pelaku usaha yang memiliki keterampilan, pengalaman dan pengetahuan sesuai jenis usaha yang diminati oleh anak muda.
Dikatakan, melalui kegiatan ini, Save the Children ingin memastikan semua anak muda Sumba Barat mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan anak muda lainnya dan mendukung mereka untuk dapat memulai menjadi wirausaha muda.
Baca juga: Bupati Sumba Barat Akui Peran Save the Children Indonesia Membawa Kemajuan Pendidikan di Sumba Barat
Ia berharap melalui kegiatan workshop ini, praktik implementasi program ketenagakerjaan bagi orang muda di Sumba dapat diadaptasi oleh Pemerintah Daerah dan sekolah-sekolah yang ada di Sumba Barat sehingga anak muda mampu menjadi pelaku usaha di masa depan. Save the Children juga mendorong adanya rencana tindak lanjut dari Pemerintah Daerah khususnya dinas-dinas terkait, untuk meneruskan keberlanjutan usaha-usaha yang sudah dijalankan oleh anak muda dalam program ini. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.