Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 1 Juni 2023, Supaya Aku Dapat Melihat
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul, Rabuni, Supaya Aku Dapat Melihat.
Kita lupa bahwa kesempurnaan menurut Allah adalah juga termasuk kelemahan dan kekurangan kita yang ada dalam diri setiap kita.
Karena dari ketidaksempuraan itulah kita saling melengkapi satu sama lain.
Itulah kesempurann dalam Allah itu sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 1 Juni 2023, Rabuni, Supaya Aku Dapat Melihat
Dalam kesempurnaan versi Allah itu adalah juga ketidaksempurnaan supaya semua kita merasa saling membutuhkan satu sama lainnya.
Dalam konteks inilah Tuhan mengajarkan kita untuk hanya memuji dan memuliakan Tuhan dan bukannya menyombongkan diri kita sendiri di hadapan orang lain.
Karena dalam setiap kesempurnaan kita pasti selalu saja ada ketidaksempurnaan dalam diri kita.
Maka tak perlu menyombongkan diri kita tetapi selalu bersyukur dan memuji Tuhan.
Maka dalam konteks penyembuhan seorang yang buta si Bartimeus itu memberi satu catatan yang penting untuk kita.
Kisah penyembuhan Bartimeus itu berawal dari perjalanan Yesus untuk mengajar di wilayah Yerikho.
Dan ketika keluar dari Yerikho itu Bartimeus anak Timeus yang adalah seorang buta itu duduk di pinggir jalan. Dia mendengar bahwa Yesus orang Nazaret itu sedang lewat.
Lalu dia berseru, “Yesus Anak Daud, kasihanilah aku.”
Mereka melarang dia tetapi dia semakin keras berteriak, “Anak Daud kasihanilah aku!”
Dari kisah ini terbaca beberapa hal, pertama, si buta itu punya nama yakni Bartimeus dan anak dari Timeus. Ini berarti nama orangtuanya juga dikenal.
Maka Bartimeus punya latar belakang yang diketahui cukup baik dan bukan unknown.
Tidak hanya itu, kedua, dia mengenal Yesus dari cara dia memanggil Yesus, “Yesus anak Daud kasihanilah aku.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.