KKB Papua

PM Papua Nugini Diminta Jadi Negosiator Kasus Pilot Susi Air, Begini Kata Pimpinan KKB Papua

Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape diminta TPNPB-OPM untuk menjadi negosiator dalam kasus penyanderaan pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
JADI NEGOSIATOR - Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape diminta menjadi negosiator untuk mewakili TPNPB-OPM/KKB Papua dalam kasus penyanderaan pilot Susi Air, Phillips Mar Merthens. Hingga kini pilot tersebut belum dibebaskan. Bahkan fakta terbaru, pilot itu terancam akan ditembak, kalau Indonesia-Australia apatis terhadap tuntutan yang diajukan. 

Ia juga meminta pemerintah Jakarta untuk berbelas kasih terhadap semua keadaan yang terjadi di Papua. Dia menambahkan, “Sayangnya, ketika ada enam dekade kejahatan Indonesia terhadap rakyat, saya berpikir Jakarta dapat bertindak dengan cara apa pun yang berbelas kasih. Ternyata hampir semua harapan itu mustahil. Itu akan menjadi keajaiban!”

Untuk diketahui, pejuang OPM telah berjuang dengan melakukan pemberontakan tingkat rendah dengan satu tujuan, yakni merdeka dari Indonesia sejak 1969.

Namun, perjuangan tersebut mendapatkan intensitas baru dalam lima tahun terakhir dengan senjata dan strategi yang lebih canggih. Ini bertepatan dengan meningkatnya perlawanan sipil damai terhadap pemerintahan Indonesia.

Baca juga: Jenderal Jebolan Kopassus Pimpin Pangdam XVIII/Cenderawasih, Kini Siap Berantas KKB Papua

KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air

Sementara itu, TPNPB-OPM melalui KKB Papua, mengancam akan menembak pilot Susi Air yang kini sedang disandera. Pilot itu akan dihabisi jika tidak ada pembicaraan mengenai kemerdekaan Papua dalam dua bulan ke depan.

TPNPB-OPM memberi pernyataan tersebut melalui rekaman video yang dirilis pada Jumat 26 Mei 2023.

KKB menyandera Phillip Mehrtens setelah dia mendaratkan pesawat Susi Air di daerah pegunungan Nduga pada Februari.

Dalam video terbaru, Mehrtens yang tampak kurus memegang bendera Bintang Kejora simbol kemerdekaan Papua Barat. Ia dikelilingi oleh anggota separatis Papua yang mengacungkan senjata api.

Menurut seorang analis, senjata api itu adalah senapan serbu yang diproduksi secara lokal.

Berbicara di depan kamera, Mehrtens mengatakan para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

“Jika itu tidak terlaksana dalam dua bulan maka mereka mengatakan akan menembak saya,” kata Mehrtens dalam tayangan video yang dibagikan oleh juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dan diverifikasi oleh Deka Anwar, analis di Policy Analysis of Conflict (IPAC) di Jakarta.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Selandia Baru mengatakan dalam email kepada Reuters pada Sabtu 27 Mei 2023 bahwa mereka mengetahui foto dan video yang beredar.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mencapai resolusi damai dan pembebasan aman Tuan Mehrtens," tambah juru bicara itu.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksma Julius Widjojono pada Sabtu 27 Mei 2023 bahwa militer akan terus melakukan tindakan terukur sesuai dengan prosedur operasi standar.

Kementerian Luar Negeri tidak menanggapi permintaan komentar.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved