KKB Papua

Pilot Susi Air Bakal Ditembak Kalau Indonesia Abaikan Tuntutan KKB Papua, Begini Kata Egianus Kogoya

Nasib pilot Susi Air Phillips Mark Merthens kini di ujung tanduk. Ia diancam akan ditembak jika Indonesia dan Australia mengabaikan tuntutan KKB Papua

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
ANCAM TEMBAK - Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua di Kabupaten Nduga mengancam akan menembak mati pilot Susi Air, kalau pemerintah Indonesia mengabaikan tuntutan mereka. Ancaman itu kini viral di media sosial. 

POS-KUPANG.COM - Nasib pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens kini di ujung tanduk. Ia diancam akan ditembak jika pemerintah Indonesia dan dunia internasional mengabaikan tuntutan KKB Papua dalam penyanderaan tersebut.

Bahkan pimpinan KKB Papua Ndugama, Egianus Kogoya telah mengeluarkan ultimatum akan menembak pilot Susi Air, Philips Max Marten yang sudah disandera dalam empat bukan terakhir.

Ancaman itu disampaikannya setelah sejak disandera Selasa 7 Februari 2023 hingga akhir Mei 2023 ini, tak ada tanda-tanda kalau pemerintah Indonesia pun pemerintah Selandia Baru merespon permintaan Egianus Kogoya.

Dalam video singkatnya, Egianus Kogoya yang disebut-sebut sebagai Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama itu, mengancam akan menembak pilot Susi Air kalau tuntutannya tak digubris.

Bahkan Egianus Kogoya juga memberikan deadline dua bulan kalau pemerintah Indonesia juga dunia internasional menarik ulur waktu bahkan tak mempedulikan tuntan KKB Papua.

Video singkat berisi ancam penembakan pilot Susi Air oleh Egianus Kogoya itu disebarkan Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom dan diperoleh Tribun-Papua.com di Jayapura, Sabtu 27 Mei 2023.

Dalam video berdurasi 1 menit lebih 11 detik itu, Egianus mengatakan, mereka memberi waktu dua bulan kepada negara untuk bernegosiasi terkait pembebasan Kapten Philip Mark Mertens, pria berkewarganegaraan Selandia Baru itu.

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Beberkan Sumber Senjata KKB Papua: Saya Pernah Kapolda Jadi Saya Tahu

AKSI BRUTAL - Seorang pria bernama Osen Murib melancarkan aksi brutalnya dengan menyerang Lengginus Telenggen tanpa ampun. Ia menghajar korban hingga akhirnya meninggal dunia. Kini pelaku sudah ditangkap dan diamankan Polda Papua. Benarkah pelaku termakan doktrin yang ditanam KKB Papua?
AKSI BRUTAL - Seorang pria bernama Osen Murib melancarkan aksi brutalnya dengan menyerang Lengginus Telenggen tanpa ampun. Ia menghajar korban hingga akhirnya meninggal dunia. Kini pelaku sudah ditangkap dan diamankan Polda Papua. Benarkah pelaku termakan doktrin yang ditanam KKB Papua? (POS-KUPANG.COM/kolase foto)

"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot," tegas Egianus dalam video tersebut.

Berdasarkan video yang dirilis kelompok pemberontak itu, tampak Capten Philips Max Marten terlihat kurus sambil berbicara dengan memegang bendera bintang kejora.

Tak hanya itu, Capten Philips juga dikelilingi anggota separatis dan juga Egianus Kogoya yang tepat berada di sebelah pilot asal Selandia Baru ini.

Marten terlihat berbicara di depan kamera, mengatakan para separatis menginginkan negara lain selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

"Negara yang lain, jika tidak bicara dengan Indonesia dalam waktu dua bulan, mereka akan tembak saya," ujar Marten dalam video yang diterima Tribun-Papua.com.

Lebih lanjut Capten Philips Max Marten mengatakan, jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka (KKB) mengatakan akan menembak dirinya.

Diketahui, Kapten Philip Mark Mertens telah disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan hingga saat ini.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved