Berita Kota Kupang

Optimalkan Potensi Lokal Tangani Stunting di NTT

Pihaknya juga mendorong masyarakat mengembangkan potensi lokal terutama ikan dan kelor yang diolah menjadi berbagai produk olahan

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
SOCIAL MOVEMENT- Pos Kupang gelar Social Movement “cukup dua telur, Semesta mencegah Stunting” Gedung Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kupang, Kamis 25 Mei 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Social Movement Cegah Stunting bagi Anak Stunting dan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang berlangsung di Gedung IKM Saiyo Sakato, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Kamis 25 Mei 2023.

Kepada POS-KUPANG.COM, Adrianus Narkoba, Perwakilan Yayasan Nusantara Tunas TimurRaya (NUSTRA) di Timor menjelaskan pihaknya peduli terhadap sumber daya manusia dari generasi muda masyarakat NTT.

Dalam kerangka kerja Yayasan NUSTRA ada empat pilar meliputi masalah kesehatan ibu dan anak khususnya stunting, Program advokasi bagi generasi muda dan kaum milenial, dalam bidang pendidikan.

Program kearifan lokal, Yauyasan NUSTRA bekerjasama dengan BKKBN yang mengarahkan sasaran program ke NTT yang mempunyai data kasus stunting cukup tinggi.

Baca juga: DPRD Kota Kupang Sebut Penambalan Jalan Taebenu Bukan Solusi 

"Ukuran kasus stunting di wilayah Kota Kupang saja cukup tinggi, dan tentunya di desa/kabupaten kondisinya jauh lebih tinggi," ungkap Adrianus.

Harapannya sasaran program penanganan dan pencegahan stunting bisa menjangkau wilayah desa dan pelosok sehingga penanganan stunting secara meluas dan tepat sasaran.

Pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar giat konsumsi kelor yang mempunyai kandungan nilai gizi yang cukup untuk mencegah stunting.

Pasalnya pengetahuan masyarakat terhadap konsumsi kelor masih minim, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam kelor.

Terlebih masyarakat yang sangat kurang mengkonsumsi ikan dan lebih cenderung pola makan ibu-ibu di kampung lebih suka mengkonsumsi makanan instan, dengan gizi yang minim.

Pihaknya juga akan bersinergi dengan Kakak Asuh dalam penanganan stunting agar lebih optimal.

Kembangkan Potensi Lokal

Erika Widyaningsih, Ketua Yayasan NUSTRA, Erika Widyaningsih menanbahkan kegiatan penangan stunting difokuskan untuk bayi, balita, anak, orangtua, calon orangtua dengan mengutamakan kolaborasi semua pihak dan pemangku kepentingan.

Terkait kegiatan yang dilaksanakan berupa demo masak labu kuning menjadi berbagai jenis makanan seperti bubur, es krim, kue dan roti.

Alasan memilih labu kuning karena memiliki gizi yang tinggi.

Baca juga: Dukung UMKM Perikanan, Ansy Lema Gelar Pelatihan Usaha Olahan Ikan di Kota Kupang

"Masyarakat harus menyadari bahwa potensi pangan lokal memiliki nilai gizi  dan nutrisi yang baik untuk kesehatan, dan pemahaman mengolah pangan lokal menjadi produk ekonomis sangat penting sehingga masyarakat dapat meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga," ungkap Erika.

Pihaknya juga mendorong masyarakat mengembangkan potensi lokal terutama ikan dan kelor yang diolah menjadi berbagai produk olahan yang bernilai ekonomis.

Pihaknya berharap semua saling bersinergi, dan saling bergandengan tangan dalam menangani stunting. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved