KKB Papua
Kepala Suku Kumoro Angkat Bicara Terkait KKB Papua: Kami Semua Mau Hidup Aman dan Damai
Kekacauan yang melanda Papua oleh aksi para anggota Kelompok Kriminal Bersenjata, rupanya memantik antipati para kepala suku di daerah bergolak itu.
POS-KUPANG.COM - Kekacauan yang melanda Papua oleh aksi para anggota Kelompok Kriminal Bersenjata, rupanya memantik antipati para kepala suku di daerah bergolak itu. Satu persatu kini angkat bicara terkait tindakan beringkat kelompok tersebut.
Kepala Suku Kamoro, Bernadus Yawa, misalnya, kini angkat bicara. Ia mengungkapkan kekesalannya terhadap aksi-aksi brutal yang selama ini dilancarkan oleh KKB Papua.
"Kami masyarakat suku Kamoro Kabupaten Mimika tidak mau adanya kejahatan dan kekacauan yang dilakukan oleh KKB. Kami mau semua hidup aman dan damai."
Kalimat ini disampaikan Bernadus Yawa kepada Tribun-Papua.com melalui rilis yang dikeluarkan Satgas Ops Damai Cartenz 2023, Kamis 25 Mei 2023.
Dikatakannya, ia sangat berterima kasih kepada TNI-Polri yang selama ini telah melindungi masyarakat suku Kamoro. Ia memberikan apresiasi karena dengan adanya prajurit TNI Polri, mereka hidup aman.
"Kami berterima kasih kepada bapak TNI-Polri karena sudah ada disini untuk melindungi kami sehingga daerah kami ini aman," ujarnya.
Ia bahkan sangat kesal dengan tindakan kejam yang dilakukan KKB Papua selama ini. Kelompok itu bertindak nekad dengan membunuh siapa pun yang dinilai tak sejalan dengannya.
Padahal tindakan KKB Papua itu bukan atas restu warga. KKB Papua juga dinilainya serakah karena mengatasnamakan seluruh masyarakat Papua untuk kepentingannya dan perjuangannya.
"Saya Bernadus Yawa, Kepala Suku Kamoro meminta TNI Polri bertindak keras karena kami menolak KKB di atas tanah Papua ini," tegasnya.
Ia berharap tanah Papua umumnya dan Timika khususnya tetap aman. Ia tidak ingin anak-anak dan keturunannya terlibat dalam kekacauan yang dilakukan oleh KKB.
Baca juga: Belasan Anggota KKB Papua Serahkan Diri, Mereka Pilih NKRI untuk Bantu Pemerintah Majukan Daerah
Ia juga berharap agar ke depan, situasi di Papua perlahan-lahan membaik sehingga seluruh masyarakat bisa hidup dengan aman dan damai sebagaimana yang dialami oleh masyarakat lainnya di daerah lain dan di dunia.(*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS