Berita Manggarai Timur

Dalam Setahun Dua Anak di Manggarai Timur Meninggal Dunia Dengan Suspect Rabies

Dalam setahun 2 orang anak di Kabupaten Manggarai Timur meninggal dunia diduga karena digigit anjing penular rabies. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, Pranata Kristiani Agas. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Dalam setahun 2 orang anak di Kabupaten Manggarai Timur meninggal dunia diduga karena digigit anjing penular rabies

Berdasarkan penyampaian dari Dinas Kesehatan Manggarai Timur, ada pun kedua orang anak yang tutup usia akibat diduga digigit anjing rabies itu yakni pertama seorang anak perempuan berusia 8 tahun asal Tilir, Kecamatan Borong. Anak ini menghembuskan nafas terakhir di RSUD Ruteng sekitar bulan Maret 2023 lalu. Anak ini meninggal dunia karena tidak disuntik vaksin anti rabies (VAR) untuk manusia. 

Kemudian, korban kedua juga merupakan seorang anak perempuan berusia 8,5 tahun asal Wangkung, Desa Poco Ri'i, Kecamatan Borong. Anak ini menghembuskan nafas terakhir di RSUD Borong, Kamis 25 Mei 2023 siang. 

Baca juga: 65 Desa di Manggarai Timur Gelar Pilkades Serentak, Kadis PMD Sebut Tak ada Coblos Ulang

Baca juga: Cakupan Vaksinasi Rabies di Sikka Rendah, dr. Asep Purnama Sarankan Anjing Segera Divaksin

Pasca digigit anjing, pada tanggal 10 April 2023 lalu, anak yang menjadi korban ini tidak dibawa ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) untuk disuntikan VAR dan perawatan medis. Keluarga korban hanya mengandalkan obat kampung untuk menolong korban. 

Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, Pranata Kristiani Agas, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 25 Mei 2023 malam, menerangkan data kasus kasus gigitan hewan penular rabies di Kabupaten Manggarai Timur untuk 3 tahun terakhir berjumlah 1.868 kasus dengan rincian tahun 2021 sebanyak 958 kasus, 2022 sebanyak 843 kasus, dan tahun 2023 dari Januari-Maret sebanyak 67 kasus. 

Dari jumlah itu, jelas Ani Agas, 2 kasus diantaranya terjadi kematian. Dan dua kasus yang meninggal dunia itu terjadi sepanjang tahun 2023.

"Tahun ini sudah ada 2 kasus kematian usia anak-anak dengan suspect rabies
Karena itu semua kita perlu bekerjasama memastikan anak-anak Matim sehat dan tumbuh dengan baik tanpa perlu dibayangi oleh virus rabies," tutup Ani Agas. (rob) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved