Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 26 Mei 2023, Benar Tuhan, Aku Mengasihi Engkau

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Benar Tuhan, Aku Mengasihi Engkau.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 26 Mei 2023 dengan judul Benar Tuhan, Aku Mengasihi Engkau. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Benar Tuhan, Aku Mengasihi Engkau.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 25:13-21, dan bacaan Injil Yohanes 21: 15-19.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 26 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Santo Petrus adalah salah seorang dari dua belas rasul Yesus dan Paus pertama umat kristiani.

Setelah penangkapan ikan yang ajaib, Yesus yang sudah bangkit bertanya kepada Petrus sebanyak tiga kali, ”Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini? “ (Yohanes 21: 15).

Tiga kali pula Petrus menjawab, ”Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.”

Pertanyaan yang diulang sampai tiga dihubungkan dengan Petrus yang sampai tiga kali menyangkal Yesus.

Pertanyaan tersebut adalah ajakan kepada Petrus untuk melihat kembali seberapa besar kasihnya terhadap Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 25 Mei 2023, Tuhan Selalu Buka Jalan

Yesus membutuhkan jawaban yang sungguh lahir dari hati Petrus yang terdalam, yakni mengasihi Yesus, melebihi perahu, pekerjaan dan nyawanya sendiri.

Tiga kali melambangkan pemurnian yang dialami Petrus.

Demikianlah kasih harus selalu dimurnikan sampai sungguh-sungguh lahir dari hati yang terdalam, yakni hati yang dipenuhi oleh kasih itu sendiri.

Yang terpenting adalah Yesus meminta ketegasan dari pihak Petrus.

Yesus ingin agar Petrus menyatakan kesejatian sikapnya terhadap Yesus, tidak hanya cintanya terhadap Yesus, tetapi juga kesiapannya untuk mengikuti dan melayani Yesus.

Hanya dengan memperbaiki relasinya dengan Yesus, dia dapat menerima penugasan yang diberikan kepadanya.

Yesus memberikan kepadanya perutusan untuk menggembalakan domba-dombaNya.

Jawaban Petrus penting karena menjadi landasan bagi perutusan yang akan diberikan oleh Yesus.

Kesediaan Petrus untuk menggembalakan domba-domba tumbuh karena cintanya kepada Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 25 Mei 2023, Supaya Mereka Sempurna Menjadi Satu

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Injil hari ini mengingatkan kita bahwa spirit semua tugas penggembalaan dan pelayanan kristiani harus mengalir dari kasih kepada Yesus sebagai sumber dan fondasinya.

Tanpa kasih itu, kita akan mudah menyerah dan terjerumus dalam godaan untuk menjadikan tugas pelayanan sebagai ajang unuk mencari keuntungan, popularitas dan kekuasaan.

Pada Novena Pentakosta hari kedelapan ini, kita mohon tuntunan Roh Kudus agar kita mampu mengasihi Kristus dengan tulus dan bukan keterpaksaan.

Dengan demikian hidup dan perjuangan kita selalu diliputi sukacita dan damai. Bersama Petrus kita
berseru, ”Ya Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.”

Kontemplasi

Petrus ditampilkan sebagai contoh rasul dengan sisi kemanusiaannya: berkehendak baik, setia dan mau terbuka untuk mengikuti panggilan Kristus.

Petrus punya kelebihan dan juga sekaligus kekurangan. Kekurangan Petrus pernah membawa dirinya pada kejatuhan, namun, cinta dan belas kasih Kristus dapat mengangkatnya kembali menjadi murid.

Petrus tidak membanggakan diri. Petrus hanya menunjukkan dengan tegas bahwa dia mencintai Kristus.

Dari Petrus kita belajar untuk berani memperbarui diri, yakni bangkit dari semua kelemahan dan dosa-dosa kita.

Dari Petrus pula kita belajar berkomitmen untuk selalu mengarahkan hidup kepada Tuhan.

Dengan ini, tantangan tak lantas menggoyahkan iman kita, tetapi justru menjadi semangat yang terus menggelora, sehingga kita dapat menyatakan kasih Tuhan itu kepada sesama.

Doa

Allah sumber cahaya kekal, Engkau telah membukakan kami jalan menuju hidup kekal dengan memuliakan PuteraMu dan mengutus Roh Kudus.

Semoga cinta bakti dan iman kami selalu bertambah. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami yang hidup dan bertakhta bersama Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus kini dan sepanjang masa. Amin.

Bapa Kami… Salam Maria… Kemuliaan

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Jumat Pekan Paskah VII. Hari Kedelapan Novena Pentekosta.

Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 26 Mei 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 26 Mei 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 26 Mei 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 25:13-21

“Yesus telah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan, bahwa Ia hidup”

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Waktu Paulus ditahan dalam penjara di kota Kaisarea, datanglah Raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Festus.

Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya, “Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Gubernur Feliks pada waktu dia pergi.

Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum. Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.

Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu. Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhan pun tentang perbuatan jahat, seperti yang telah aku duga.

Mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang yang bernama Yesus, yang sudah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan bahwa Ia hidup.

Karena aku ragu-ragu bagaimana harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah Paulus mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ.

Tetapi Paulus naik banding, Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan, dan menunggu sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab

Refr. Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!

2. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya! Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.

3. Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, agungkanlah Dia hai pahlawan-pahlawan perkasa.

Bait Pengantar Injil – Yohanes 14:26

Refr. Alleluya.

Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu; Ia akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Bacaan Injil – Yohanes 21:15-19

“Gembalakanlah domba-domba-Ku”

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?”

Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”

Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!”

Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?”

Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar, Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”

Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?”

Dan ia berkata kepada-Nya, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”

Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika masih muda engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki.

Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.”

Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved