Berita Nasional

Johnny G Plate Ditahan, Willy Aditya Singgung Ajaran Soekarno: Jangan Sesat Berpikir

Setelah Johnny G PLate ditahan Kejaksaan Agung RI, Rabu 17 Mei 2023, para kader Partai NasDem demikian murka. Ada yang langsung singgung Soekarnoisme.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
SINGGUNG SOEKARNOIS - Elit Partai NasDem, Willy Aditya menyinggung ajaran Soekarnois pasca Sekjen partainya, Johnny G Plate ditahan Kejaksaan Agung RI, Rabu 17 Mei 2023. Johnny Plate yang juga Sekjen Partai NasDem itu ditahan dalam kasus dugaan korupsi Rp 8 triliun pada proyek pembangunan tower BTS senilai Rp 10 triliun. 

POS-KUPANG.COM - Setelah Johnny G PLate ditahan Kejaksaan Agung RI, Rabu 17 Mei 2023, para kader Partai NasDem demikian murka. Saking murkanya, ada elit partai tersebut langsung singgung ajaran Soekarno.

Sosok yang menyinggung ajaran Soekarno, adalah Willy Aditya, Ketua DPP Partai NasDem. Pernyataannya pun seketika viral di media sosial.

Dalam pernyataannya, Willy Aditya juga menyinggung soal petugas partai. Bahkan saat berbicara dalam sebuah diskusi di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang, Rabu 17 Mei 2023, ia mengajak semua pihak agar memerangi korupsi.

Pernyataan Willy itu mencuat pasca Sekjen Partai NasDem yang juga Menteri Kominfo RI, Johnny G Plate ditetapkan jadi tersangka dan langsung ditahan di Rutan Salemba.

Johnny G Plate ditahan dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan tower BTS Telkomsel yang merugikan negara Rp 8 triliun lebih.

Johnny Plate ditahan saat diperiksa untuk ketiga kalinya. Pemeriksaan pertama pada Februari 2023. Pemeriksaan kedua pada Maret 2023 dan pemeriksaan ketiga, Rabu 17 Mei 2023 dan langsung ditahan.

Atas penahanan itulah Willy juga menyinggung soal politisasi aparat penegak hukum. "Hari ini semua diinjak, hari ini semua diintimidasi, hari ini aparat penegak hukum semena-mena melakukan politisasi hukum. Resah enggak kita?" tandas Willy.

Baca juga: Di Mata Mantan Wabup Manggarai Victor Madur, Ayahanda Menteri Johnny G Plate Orang Yang Sederhana

Willy menyebutkan bahwa penahanan Menteri Kominfo RI tersebut disebabkan karena Presiden Jokowi adalah petugas partai, bukan pelayan rakyat.

"Semena-mena saja ini. Mau tangkap si A, tangkap si B, tangkap si C karena apa? Yang menjadi presiden saat ini adalah petugas partai. Bukan pelayan rakyat," ujarnya.

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini juga menegaskan bahwa sejatinya presiden adalah pelayan rakyat, bukan presiden partikelir.

"Kita berdiri di atas semua kepentingan. Kalau dia benar-benar Soekarnois, harusnya loyalitas saja kepada partai, berhenti," ujar Willy.

Willy meminta agar tak sesat berpikir dalam menerjemahkan ajaran Soekarno dalam memimpin.

"Jangan sesat pikir, jangan. Tambah rusak tambah segmented publik ini kalau kita selalu berdiri atas perspektif dan ideologi yang picik seperti ini," imbuhnya.

Johnny Plate Ditahan di Rutan Salemba

Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Rabu 17 Mei 2023.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved