Berita Timor Tengah Utara

Pilkades di Desa Naiola Kabupaten Timor Tengah Utara Ditunda, Warga Kecewa

Kekecewaannya lantaran, pelaksanaan Pilkades serentak ini telah menyita banyak waktu untuk mengikuti pencoblosan.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Suasana pembatalan Pilkades di salah satu TPS di Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Rabu, 17 Mei 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Virmus Kenjam, warga Desa Naiola, Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU ) mengaku kecewa dengan penundaan pelaksanaan Pilkades serentak di Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan.

Kekecewaannya lantaran, pelaksanaan Pilkades serentak ini telah menyita banyak waktu untuk mengikuti pencoblosan. Tetapi harus ditunda karena kendala teknis.

"Kami merasa kami rugi. Seharusnya sekarang kami sedang bekerja tapi karena mau ikut coblos makanya, kami datang ke sini," ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Rabu, 17 Mei 2023.

Selain itu, kata Primus, rasa kecewa ini juga disebabkan oleh beberapa warga yang berdomisili di luar Kabupaten TTU rela menempuh perjalanan jauh untuk memberikan hak suara mereka dalam Pilkades serentak di Desa Naiola.

Baca juga: Kendala Teknis, Pilkades di Desa Naiola Kabupaten Timor Tengah Utara Ditunda

Walaupun dilanda kekecewaan yang luar biasa, sebagai warga negara yang baik, Primus memastikan dirinya tetap akan kembali ke TPS untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi di tingkat desa ini pada Hari Sabtu 20 Mei mendatang.

Sebelumnya diberitakan, proses pemilihan kepala desa atau Pilkades di Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara ditunda.

Pilkades Naiola yang berlangsung pada, Rabu, 17 Mei 2023 ini di 4 TPS  di wilayah Desa Naiola terpaksa ditunda karena adanya kendala teknis dalam surat suara. Warga yang sempat tiba di lokasi ini hendak melaksanakan pencoblosan terpaksa pulang.

Pasca terdeteksi adanya persoalan surat suara tersebut, Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Drs  Eusabius Binsasi, Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson, S. H., S.  I. K., M. H, Dandim 1618/TTU, beserta pimpinan dinas teknis pelaksana Pilkades langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan.

Saat diwawancarai, Ketua Panitia Pelaksana Pilkades Desa Oenak, Agustinus Tnome mengatakan, berdasarkan arahan dari pihak keamanan dan Pemda TTU bahwa, selama momentum penundaan Pilkades ini termasuk dalam suasana masa tenang. Selain itu, tidak ada lagi pelaksanaan kampanye Pilkades. 

Baca juga: Kapolres Timor Tengah Utara Pastikan 247 Personil Siap Amankan Pilkades Serentak 

Ia mengakui, persoalan ini terdeteksi sebelum dilakukan pencoblosan oleh para pemilih di masing-masing TPS.

"Masih dalam persiapan-persiapan," tukasnya.

Sementara di TPS 4, sebanyak 11 orang sudah menyerahkan undangan pencoblosan dan sudah berada di dalam ruang tunggu. Namun ditemukan persoalan tersebut sehingga pencoblosan dibatalkan. 4 TPS tersebut tersebut di 4 dusun di wilayah Desa Naiola

Sebanyak 1358 pemilih di Desa Naiola yang ambil bagian dalam Pilkades di Desa Naiola. Pelaksanaan pemilihan di Desa Naiola ini berlangsung di 4 TPS. Panitia, kata Agustinus, selalu siap menyelenggarakan Pilkades meskipun harus ditunda pada Sabtu, 20 Mei 2023 mendatang.

Saat diwawancarai Wakil Bupati TTU, Drs. Eusabius Binsasi mengatakan, penundaan pelaksanaan Pilkades di Desa Naiola disebabkan oleh nama calon kepala yang lain dalam surat suara tertukar dengan foto calon kepala desa yang lain sesuai dengan nomor urutnya. 

Baca juga: Partai Garuda Timor Tengah Utara hanya Ajukan 29 Bacalon Anggota DPRD ke KPU

Pihaknya, kata Eusabius, sudah menggelar rapat bersama 4 kandidat cakades, panitia pelaksana, Kapolres TTU dan Dandim 1618/TTU serta disepakati akan dilakukan penundaan pelaksanaan Pilkades Desa Naiola pada Sabtu, 20 Mei 2023.

Eusabius mengakui, sebab dari adanya kendala tersebut merupakan human error atau adanya kesalahan di percetakan.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten TTU ini menegaskan bahwa, pihaknya telah melakukan koordinasi untuk dicetak ulang oleh pihak percetakan supaya bisa digunakan untuk pelaksanaan Pilkades pada Hari Sabtu mendatang.

Eusabius meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruhi dan emosi atas pembatalan tersebut. Pasalnya, kendala itu merupakan bukan suatu hal yang disengaja.

Ia juga mengajak masyarakat Desa Naiola untuk kembali ke masing-masing TPS untuk memberikan hak suara mereka pada Sabtu mendatang. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved