Berita Lembata
Workshop Literasi Digital di Lembata, Andri Atagoran Sebut Warga Belum Cakap Digital
Workshop Literasi Digital dilaksanakan di Aula SMK Ile Lewotolok, Lewoleba, Lembata, NTT. Kegiatan ini dihadiri oleh perserta dari komunitas lokal
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
LAPORAN REPORTER POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menggelar Workshop Literasi Digital di Lembata pada Kamis, 11 Mei 2023.
Workshop Literasi Digital dilaksanakan di Aula SMK Ile Lewotolok, Lewoleba, Lembata, NTT. Kegiatan ini dihadiri oleh perserta dari komunitas lokal.
Workshop Literasi Digital ini pun menghadirkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lembata, Petrus Demong dan Wartawan TVRI, Andri Atagoran sebagai narasumber.
Saat memaparkan materi, Andri mengatakan, di Lembata sudah banyak peristiwa yang berkaitan dengan hukum karena tidak cakap digital.
Baca juga: Puluhan Difabel di Lembata Dapat Bantuan dari Yayasan Yamaru, Marsianus Jawa: Pemda Abaikan Mereka
Sering beredar video permintaan maaf oleh pelaku pelanggaran UU ITE dalam upaya restorative justice.
"Itu merupakan fenomena yang menunjukkan kita belum cakap digital," ungkap Andri yang juga saat ini menjadi Koordinator Pustaka Bambu.
Andri menjelaskan, penggunaan internet di Indonesia sangat tinggi. Presentasinya sekitar 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Hal ini tentu banyak mengubah aspek kehidupan manusia. Perubahan ini bisa berdampak baik dan buruk tergantung penggunanya.
"Internet itu mengubah banyak hal dalam kita punya diri. Ibaratnya dua mata pisau bisa pake buat iris bawang bisa pake buat kasih celaka orang," jelas Andri.
Baca juga: NTT Memilih, Ketua Partai yang Gagal Mendaftar Bacaleg di KPU Lembata: Kami Korban Aplikasi
Untuk itu, Andri menghimbau pada peserta Workshop Literasi Digital agar menggunakan internet secara hati-hati.
Selain itu, Andri pun menegaskan pentingnya perlindungan data pribadi sehingga tidak digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebab menurutnya, banyak tindakan kejahatan yang bisa terjadi karena bocornya data pribadi.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lembata, Petrus Demong mengatakan, program Kominfo ini harus dikampanyekan di level komunitas, pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
"Sehingga kecakapan digital baik etika digital, budaya digital, keterampilan digital dan keamanan digital menjadi pengetahuan dasar untuk kita padukan agar dapat menggunakan teknologi secara bijak," ungkap Petrus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.