Berita Sikka
Petugas Kesehatan Hewan di Sikka Kesulitan Tangkap Anjing untuk Divaksin
Selain melakukan vaksinasi, petugas pun terpaksa harus bertaruh nyawa menangkap hewan penular rabies untuk divaksin.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Dalam rangka memutuskan mata rantai penularan virus rabies, petugas kesehatan hewan di Kabupaten Sikka mulai melakukan vaksinasi anti rabies pada hewan penular seperti anjing.
Selain melakukan vaksinasi, petugas pun terpaksa harus bertaruh nyawa menangkap hewan penular rabies untuk divaksin.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Selasa 16 Mei 2023 di Desa Lepolima Kecamatan Nele Kabupaten Sikka sejumlah petugas kesahatan hewan menyusuri lorong demi lorong untuk melakukan penangkapan anjing untuk divaksin.
Para petugas pun mengaku kesulitan menangkap anjing menggunakan jaring.
Baca juga: Enggan Divaksin Rabies, Pemilik Anjing di Sikka Bawa Kabur Peliharaannya ke Kebun
Meski sudah berupaya semaksimal mungkin, hewan penular rabies tersebut lolos dari jaring petugas dan melarikan diri.
"Tadi kita kesulitan karena anjingnya besar, dengan pemiliknya pun tidak bisa pegang, kekuatan anjing lebih besar jadi susah sekali untuk ditangkap," katanya Mikael Roi, petugas kesehatan Hewan.
Meski demikian, Petugas kesehatan hewan kapada para pemilik anjing untuk mengikat atau mengkandangkan anjing agar memudahkan petugas untuk melakukan vaksinasi.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Sikka, sejak Januari hingga April 2023 jumlah kasus gigitan anjing sebanyak 518 kasus. Dari jumlah tersebut 10 kasus dinyatakan positif rabies. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.