Berita Kabupaten Kupang

Yapeka Gandeng Komunitas Lokal Restorasi Terumbu Karang di Desa Lifuleo Kabupaten Kupang

ada delapan titik yang akan menjadi hotspot restorasi dan rehabilitasi terumbu karang di wilayah perairan Lifuleo.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
DISKUSI - Yapeka menggelar diskusi dan kick off proyek penguatan komunitas lokal dalam restorasi terumbu karang di desa Lifuleo yang dilakukan di aula kawasan ecowisata Pantai Oesina, Senin 8 Mei 2023. Diskusi ini diawali dengan guting pita. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Rumah Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam atau YAPEKA menggandeng komunitas lokal dalam restorasi dan rehabilitasi terumbu karang di Desa Lifuleo Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang.

Untuk itu Yapeka menggelar diskusi dan kick off proyek penguatan komunitas lokal dalam restorasi terumbu karang di desa Lifuleo yang dilakukan di aula kawasan ecowisata Pantai Oesina, Senin 8 Mei 2023.

Cessy Anakay Tim leader project restorasi ini mengungkapkan proyek ini mendapat dukungan penuh dari Blue Partnership Action Fund, Pemprov NTT, Pemkab Kupang, serta Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang.

Mereka juga menggandeng komunitas lokal yakni Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Oesina, Komunitas Bukan Sekedar Pasiar (BSP), dan komunitas Beta Cinta Laut (BCL).

Baca juga: Ribuan Pelajar SMA se-Kabupaten Kupang Ikut Lomba Festival Lomba Seni Siswa Nasional di Semau

Proyek kali ini Yapeka akan melakukan rehabilitasi 0,4 hektar terumbu karang di desa Lifuleo.

Rencananya dalam 10 tahun kedepan ada delapan titik yang akan menjadi hotspot restorasi dan rehabilitasi terumbu karang di wilayah perairan Lifuleo.

Dirinya menyampaikan latar belakang proyek ini dilaksanakan karena terumbu karang di perairan Lifuleo rusak akubat Badai Seroja 2021 lalu yang berdampak langsung pada hasil perikanan yang menurun.

Dalam pelibatan komunitas lokal ini kata dia akan dilakukan dalam bentuk penguatan kapasitas serta pemberian pelatihan-pelatihan dalam melakukan restorasi terumbu karang.

"Selama ini sumbangsih kominitas lokal kurang jadi dengan kegiatan ini bisa ada partisipasi aktif dalam rehabilitasi terumbu karang. Kedepan kami akan mencoba melakukan pendampingan pengembangan dan pengelolaan kawasan wisata berbasis komunitas," ungkapnya.

Dirinya juga berharap dari pemerintaj desa Lifuleo ada regulasi desa soal penataan dan perlindungan terumbu karang.

"Diharapkan masyarakat memahami pentingnya terumbu karang karena masyarakat akan mendapat manfaat sendiri baik soal ekonomi melalui patiwisata. Dan Desa Lifuleo harus jadi kampung contoh dalam melalukan rehabilitasi terumbu karang," harapnya.

Baca juga: LPKS Mito Naroman Hadir Bantu Ciptakan Tenaga Kerja Berdaya Saing Global di Kabupaten Kupang

Dia menambahkan, proyek ini akan berjalan selama 12 bulan dan 8 lokasi adalah target 10 tahun serta melakukan penelitian terkait tipe atau jenis terumbu karang yang cocok di 8 titik tersebut.

Kades Lifuleo Swingly Sai menekankan kepada masyarakat terutama Pokdarwis Oeisina menegaskan pendampingan dari Yapeka ini tidak akan berjalan selamanya.

Sehingga dia meminta agar Pokdarwis betul-betul melihat kesempatan ini sebagai bagian dalam tahap belajar untuk membangun desa.

Dia mengakui pemeliharaan terumbu karang belum betul-betul dipahami sehingga dengan pendampingan ini mereka bisa memahami bagaimana merehabilitasi dan merestorasi terumbu karang secara mandiri.

"Kami berharap perlahan-lahan semua yang rusak bisa dipulihkan," tukasnya.(ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved